Curas di Fly Over Pasupati, nama korban sama
A
A
A
Sindonews.com - Beberapa hari belakangan ini masyarakat Kota Bandung kembali dibuat was-was dengan keberadaan para pelaku tindak pidana kriminal
di kawasan Fly Over Pasupati.
Dua kejadian yang terjadi dalam minggu ini, terdapat beberapa persamaan mulai dari nama korban, lokasi, dan modus yang digunakan pelaku.
Korban pertama Andik Wahyu Hermawan (21) dan korban kedua Deni Hermawan (23), sama-sama memiliki nama belakang Hermawan. Sementara untuk lokasi, dua kejadian yang menimpa mereka pun hampir sama, yakni di kawasan Fly Over Pasupati tepatnya jalur Pasteur-Gasibu.
Tak sampai di situ, dalam hal modus, kedua kejadian itu pun hampir sama. Yakni, pelaku memepet korban dan meminta agar korban menyerahkan motornya. Pelaku juga menyerang korban dengan senjata tajam.
Namun, soal nasib kedua korban memang berbeda. Andik yang seorang taruna Akademi Angkatan Udara (AAU) Angkatan 2011 itu tewas setelah duel dengan pelaku.
Dia tewas terkena sabetan senjata tajamnya kebagian lengan kiri, dan luka tusukan di bagian jantungnya.
Sementara, Deni yang juga saat kejadian juga sempat duel denga pelaku. Dia terluka di bagian tangan kiri karena menangkis pisau, namun leher dan paha terkena sabetan senjata tajam.
"Sama atau tidaknya pelaku kita belum bisa memastikannya. Bagaimana mau lidik, korban belum mau membuat laporan resmi. Tapi kita coba mendatangi rumahnya dan membujuk agar dia mau membeberkan kronologi yang sebenarnya, juga agar mau membuat laporan secara resmi," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko.
di kawasan Fly Over Pasupati.
Dua kejadian yang terjadi dalam minggu ini, terdapat beberapa persamaan mulai dari nama korban, lokasi, dan modus yang digunakan pelaku.
Korban pertama Andik Wahyu Hermawan (21) dan korban kedua Deni Hermawan (23), sama-sama memiliki nama belakang Hermawan. Sementara untuk lokasi, dua kejadian yang menimpa mereka pun hampir sama, yakni di kawasan Fly Over Pasupati tepatnya jalur Pasteur-Gasibu.
Tak sampai di situ, dalam hal modus, kedua kejadian itu pun hampir sama. Yakni, pelaku memepet korban dan meminta agar korban menyerahkan motornya. Pelaku juga menyerang korban dengan senjata tajam.
Namun, soal nasib kedua korban memang berbeda. Andik yang seorang taruna Akademi Angkatan Udara (AAU) Angkatan 2011 itu tewas setelah duel dengan pelaku.
Dia tewas terkena sabetan senjata tajamnya kebagian lengan kiri, dan luka tusukan di bagian jantungnya.
Sementara, Deni yang juga saat kejadian juga sempat duel denga pelaku. Dia terluka di bagian tangan kiri karena menangkis pisau, namun leher dan paha terkena sabetan senjata tajam.
"Sama atau tidaknya pelaku kita belum bisa memastikannya. Bagaimana mau lidik, korban belum mau membuat laporan resmi. Tapi kita coba mendatangi rumahnya dan membujuk agar dia mau membeberkan kronologi yang sebenarnya, juga agar mau membuat laporan secara resmi," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko.
(lns)