Proyektil sudah diangkat, kondisi Aldi Yusuf lemah
A
A
A
Sindonews.com - Aldi Yusuf (17), siswa SMA yang menjadi korban penembakan di kawasan Sawah Lega, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Minggu (22/12) lalu masih menjalani perawatan intensif di RS Guntur.
Warga Kampung Babakan Loa, Desa Pangatikan, Kecamatan Pangatikan, ini baru saja selesai menjalani sejumlah operasi pengangkatan proyektil peluru yang bersarang di tubuhnya.
“Alhamdulillah anak saya sudah siuman. Sebelumnya, dia menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru,” kata ibu Aldi, Eneng Nirawati, Rabu (25/12/2013).
Eneng menambahkan, kondisi Aldi saat ini masih terbilang lemah. Oleh karena itu, Aldi masih harus mendapatkan perawatan. “Kondisinya belum pulih benar. Namun sudah sadar dan bisa diajak berkomunikasi seperti biasa,” ucapnya.
Aldi menjadi korban dalam aksi perampokan kendaraan bermotor yang dilakukan dua orang bersenjata Minggu malam lalu. Sepeda motor Honda Blade miliknya, berhasil dirampas setelah Aldi tersungkur ditembak para pelaku. Aldi mengalami luka tembak di lengan kiri bagian atas. Proyektil pelurunya tembus hingga bagian bahu.
“Saya tidak ingat siapa mereka. Cuma sebelum penembakan itu terjadi, saya sempat diancam dan ditodong pistol bila saya tidak menyerahkan kunci motor,” ujar Aldi.
Selain membawa kabur motor, handphone Aldi pun ikut dibawa para pelaku. Sementara teman Aldi, Sugih (17), yang juga berada di lokasi kejadian tidak menjadi korban penembakan.
Saat itu, Aldi dan Sugih bermaksud akan berangkat ke sekolah pada malam hari karena akan mengikuti kegiatan study tour ke Yogyakarta. Setibanya di kawasan Sawah Lega, keduanya sempat berteduh karena hujan.
Ketika sedang asyik berteduh, mereka didatangi dua pelaku yang berboncengan menggunakan motor. Mulanya para pelaku menanyakan ikhwal keberadaan Aldi dan Sugih di tempat itu.
Tak berselang kemudian, seorang pelaku meminta agar Aldi menyerahkan sepeda motornya. Aldi pun menolak dan sempat berkelahi dengan para pelaku.
Salah satu pelaku, kemudian menodong dan menembak Aldi dari sisi sebelah kiri. Pihak kepolisian sendiri hingga kini masih melakukan pengejaran terhadap dua pelaku.
Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Dadang Garnadi, mengatakan, kasus tersebut muni merupakan aksi pencurian yang disertai kekerasan. Menurut Dadang, salah satu pelaku berpostur tinggi dan kurus.
“Kami masih melakukan penyelidikan. Kasusnya murni pencurian yang disertai kekerasan,” imbuhnya.
Warga Kampung Babakan Loa, Desa Pangatikan, Kecamatan Pangatikan, ini baru saja selesai menjalani sejumlah operasi pengangkatan proyektil peluru yang bersarang di tubuhnya.
“Alhamdulillah anak saya sudah siuman. Sebelumnya, dia menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru,” kata ibu Aldi, Eneng Nirawati, Rabu (25/12/2013).
Eneng menambahkan, kondisi Aldi saat ini masih terbilang lemah. Oleh karena itu, Aldi masih harus mendapatkan perawatan. “Kondisinya belum pulih benar. Namun sudah sadar dan bisa diajak berkomunikasi seperti biasa,” ucapnya.
Aldi menjadi korban dalam aksi perampokan kendaraan bermotor yang dilakukan dua orang bersenjata Minggu malam lalu. Sepeda motor Honda Blade miliknya, berhasil dirampas setelah Aldi tersungkur ditembak para pelaku. Aldi mengalami luka tembak di lengan kiri bagian atas. Proyektil pelurunya tembus hingga bagian bahu.
“Saya tidak ingat siapa mereka. Cuma sebelum penembakan itu terjadi, saya sempat diancam dan ditodong pistol bila saya tidak menyerahkan kunci motor,” ujar Aldi.
Selain membawa kabur motor, handphone Aldi pun ikut dibawa para pelaku. Sementara teman Aldi, Sugih (17), yang juga berada di lokasi kejadian tidak menjadi korban penembakan.
Saat itu, Aldi dan Sugih bermaksud akan berangkat ke sekolah pada malam hari karena akan mengikuti kegiatan study tour ke Yogyakarta. Setibanya di kawasan Sawah Lega, keduanya sempat berteduh karena hujan.
Ketika sedang asyik berteduh, mereka didatangi dua pelaku yang berboncengan menggunakan motor. Mulanya para pelaku menanyakan ikhwal keberadaan Aldi dan Sugih di tempat itu.
Tak berselang kemudian, seorang pelaku meminta agar Aldi menyerahkan sepeda motornya. Aldi pun menolak dan sempat berkelahi dengan para pelaku.
Salah satu pelaku, kemudian menodong dan menembak Aldi dari sisi sebelah kiri. Pihak kepolisian sendiri hingga kini masih melakukan pengejaran terhadap dua pelaku.
Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Dadang Garnadi, mengatakan, kasus tersebut muni merupakan aksi pencurian yang disertai kekerasan. Menurut Dadang, salah satu pelaku berpostur tinggi dan kurus.
“Kami masih melakukan penyelidikan. Kasusnya murni pencurian yang disertai kekerasan,” imbuhnya.
(rsa)