Dua pelajar di Depok jadi duta lingkungan

Sindonews.com - Sampah yang dilihat hanya bisa membuat kotor pemandangan, tidak demikian di tangan kedua pelajar di Depok ini. Bahkan, berkat sampah keduannya dinobatkan sebagai duta lingkungan.

Sampah kini banyak memiliki nilai ekonomis. Membuang sampah sembarangan tentu merugikan lingkungan.

Dua pelajar berprestasi di Depok mereka adalah Agnesia Amalia Sutadi siswi kelas 12 IPA di SMA Sejahtera, Depok dan Muhammad Muzaki Dirgantara siswa kelas 12 IPS home schooling.

Keduanya dinobatkan sebagai Duta Lingkungan Hidup oleh PT Shell Indonesia. Agnes mengaku, awalnya ia mempunyai program seputar lingkungan hidup dan disalurkan melalui sebuah essay.

"Jadi saya mengadakan penyuluhan ke orang-orang lingkungan di sekitar kita. Banyak juga setuju, awalnya dikasih 10 kertas kuisioner, tetapi ternyata antusiasnya besar, sampai ada 50 orang setelah saya mengajukan makalah," katanya di Bank Sampah Jalan Merdeka, Depok, Selasa (24/12/2013).

Temanya, kata Agnes, Depok Hijau Bersih dan Asri. Baginya, Depok belum sampai kepada impiannya tersebut.

"Depok tak terlalu kotor bangat tidak, bersih bangat juga tidak, kondisi itulah yang membuat saya mau ikut terjun langsung," terangnya.

Ia berpesan, jika ingin peduli lingkungan, bisa dimulai dari diri sendiri. Ia mengaku sudah bersahabat dengan sampah.

"Dari diri saya sendiri bersahabat dengan sampah, buang sampah jangan sembarangan. Di sekolah saya memang belum ada bank sampah, cuma sudah ada mini komposter," tuturnya.

Sama dengan Agnes, Muhammad Muzaki Dirgantara juga memberikan penyuluhan kepada lingkungan. Ia memberikan penyuluhan di area save street child di wilayah Pondok Cina, Depok.

"Simpel sih gimana saya memberikan penyuluhan kepada anak jalanan, meningkatkan kesadaran masyarakat. Membuat tempat sampah dari kardus, pastinya dari masyrakat dulu, gimana caranya sadar terhadap lingkungan. Harus makin banyak bank sampah, agar enggak akan berceceran, pokoknya mulai dari diri kita dulu," tandasnya.