Ini kronologi penusukan Andik di Fly Over Pasupati

Senin, 23 Desember 2013 - 14:07 WIB
Ini kronologi penusukan...
Ini kronologi penusukan Andik di Fly Over Pasupati
A A A
Sindonews.com - Kasus penusukan terhadap seorang taruna Akademi Angkatan Udara (AAU) angkatan 2011 bernama Andik Wahyu (21), bermula dari korban bersama kakaknya Yunita Nurhayat menuju ke sebuah travel dengan menggunakan motor jenis bebek.

"Awalnya korban ini mau mengantar kakaknya yang akan berangkat ke Jakarta menggunakan travel yang ada di BTC. Tapi ternyata penuh dan diarahkan ke travel yang ada di Jalan Cipaganti," jelas Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Martinus Sitompul dalam pesan singkat, Senin (23/12/2013).

Mendapat arahan itu, korban dan kakaknya pun melanjutkan perjalanan melewati Fly Over Pasupati. Namun, di pertengahan jalan atau sekitar pukul 03.00 WIB motor yang dikendarai korban tiba-tiba dipepet oleh motor orang tak dikenal.

Diduga pelaku yang akan melakukan pencurian dengan modus jambret mendapat perlawanan dari korban, hingga akhirnya terjadi perkelahian yang menyebabkan korban terluka senjata tajam di bagian lengan kanan dan luka tusuk di bagian dada yang mengenai jantungnya.

Usai kejadian, salah seorang saksi yang kebetulan melintas melihat korban tergeletak. Sementara kakak korban tak berdaya melihat adiknya berlumuran darah.

Singkat cerita, sekitar pukul 03.30 WIB orang tua korban melaporkan kejadian yang menimpa anaknya ke Mess Merpati yang d itempati anggota POM AU.

"Sekitar pukul 4.00 WIB, anggota POM AU mendatangi TKP dan mendapati korban sudah tak berdaya. Lalu dibawa ke IGD RS Hasan Sadikin (RSHS)," terangnya.

Namun takdir berkata lain, Andik pun menghembuskan nafas terakhirnya di IGD RSHS sebelum mendapat pertolongan lebih lanjut dari tim dokter.

Saat ini jasad Andik sudah menjalani proses otopsi di Kamar Mayat RSHS. Sementara tim gabungan Polri dan TNI masih melakukan penyelidikan dan memburu para pelaku.
(lns)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1137 seconds (0.1#10.24)