Trauma penyiksaan, keluarga minta rawat Adit

Sabtu, 21 Desember 2013 - 18:22 WIB
Trauma penyiksaan, keluarga minta rawat Adit
Trauma penyiksaan, keluarga minta rawat Adit
A A A
Sindonews.com - Bude Adit, Julisriwati (38) berharap diperkenankan merawat Adit sendiri. Mengingat keluarga masih trauma dengan penyiksaan yang dilakukan ibu tirinya.

"Kita sangat berharap diperkenankan merawat AT sendiri. Tidak bersama orang lain lagi. Saya janji akan merawat dengan baik dia," pinta AT Bude Adit, di RSUD Bangkinang, Kampar, Riau, tempat Adit dirawat, Sabtu (21/12/2013).

Julisriwati sendiri datang jauh-jauh bersama suaminya Ilham (42) dari Medan, Sumatera Utara (Sumut). Menurut Julis, sejak usia sembilan bulan sampai enam tahun, AT pernah tinggal bersama mereka. Di mana saat itu kedua orang tuanya bercerai.

"Kita tidak mau lagi AT sama orang lain, bukanya tidak percaya, tapi kita masih trauma akibat penyiksaan ibu tirinya itu," tuturnya.

Keinginan pihak keluarga Julis untuk merawat AT sudah disampaikan kepada pihak rumah sakit dan pihak kepolisian, serta Komisi Perlindungan Anak (KPA). "Namun menurut polisi sampai saat ini belum bisa dibawa dulu. Katanya untuk penyelidikan kasus ini dulu," tukasnya.

Sementara itu, terkait permintaan keluarga itu, pihak kepolisian menyebut itu bukan kewenangan untuk menolak ataupun menyerahkan AT. "Itu wewenang dari KPA," kata Kapolres Kampar terpisah.

AT (7) sendiri merupakan korban kekejaman ibu tirinya Ervina (36). Dia dianiya dengan cara disayat dan dipukul benda tumpul. Kini polisi telah menangkap Ervina dan suaminya Surya (35) yang tidak lain ayah kandung AT.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1406 seconds (0.1#10.140)