Belum terima THR, karyawan RSKL ancam mogok

Sabtu, 21 Desember 2013 - 15:16 WIB
Belum terima THR, karyawan...
Belum terima THR, karyawan RSKL ancam mogok
A A A
Sindonews.com - Tunjangan Hari Raya (THR) yang merupakan hak karyawan/buruh idealnya dibagikan satu minggu sebelum Hari Raya. Namun tidak demikian yang terjadi di Rumah Sakit Kristen Lindimara (RSKL), Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hingga hari ini, THR para karyawan belum juga dibagikan. Ancaman mogok akhirnya terlontar dari karyawan. Keluhan itu dikemukakan oleh sejumlah karyawan RSKL. Meski wanti-wanti agar identitasnya tidak dipublikasikan, para karyawan itu menyatakan kekecewaannya.

”Kalau tahun-tahun sebelumnya, tanggal belasan saja sudah dibagi uang THR, ini Natal tinggal beberapa hari saja, tapi THR belum juga dibagikan. Kami hanya diminta untuk tekun dalam doa agar nanti ada dana buat bayar THR," ujar salah seorang karyawan yang namanya minta dirahasiakan, Sabtu (21/12/2013).

Ditambahkan dia, keluarganya akan kesulitan menghadapi Natal jika THR belum turun. Karyawan lainnya juga mengatakan, tidak secara jelas mengetahui alasan manajemen Rumah Sakit tidak membayarkan hak mereka.

”Alasannya tidak begitu jelas, kami hingga kini masih terus menunggu. Jika sampai 24 nanti tidak dibayar, bukan tidak mungkin akan ada aksi mogok karyawan. Kalau direktur dan manejemen enak, karena punya tunjangan jabatan. Kalau kita hanya harap gaji saja,” imbuhnya.

Pihak Manajemen RSKL, kepada wartawan menjelaskan, THR para karyawan memang belum bisa diberikan, karena kondisi keuangan RS sedang tidak memungkinkan.

”Kami bukan tidak mau memberikan THR, tapi belum bisa berikan THR. Kondisi keuangan tidak memungkinkan. Kami RS swasta, yang juga melayani pasien Jamkesmas. Apalagi di daerah seperti ini, 80 persen pasien kami adalah pengguna Jamkesmas," ungkap KTU RSKL Florensa Kaka.

Ditambahkan dia, hingga kini klaim Jamkesmas dari bulan September hingga November, masih belum dibayarkan. Pada dasarnya, seluruh karyawan telah diinfokan tentang latar belakang belum terbayarkan THR mereka, baik melalui papan pengumuman, dan surat edaran direktur, maupun saat ibadah bersama.

”Kami juga telah jelaskan kondisi keuangan yang memang tidak memungkinkan. Ini ada surat dari Kementerian Kesehatan yang memberitahukan tentang kekurangan anggaran Jamkesmas 2013 hingga klaim Jamkesmas untuk bulan September hingga November 2013 baru akan dibayarkan tahun anggaran 2014 mendatang,” paparnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1348 seconds (0.1#10.140)