Drainase Losari tersumbat beton, Ujung Pandang kebanjiran

Sabtu, 21 Desember 2013 - 14:59 WIB
Drainase Losari tersumbat beton, Ujung Pandang kebanjiran
Drainase Losari tersumbat beton, Ujung Pandang kebanjiran
A A A
Sindonews.com - Revitalisasi anjungan Pantai Losari mulai berdampak pada lingkungan. Saluran induk yang terkoneksi ke laut tertutupi oleh beton, dan mengakibatkan genangan air di wilayah Kecamatan Ujung Pandang, ketika hujan turun.

Kepala Kecamatan Ujung Pandang Juliani Djafar mengatakan, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar harus turun tangan penanganan secepat mungkin, dan membobol kembali drainase yang tersumbat.

"Satu-satunya pipa besar yang tembus ke laut tersumbat oleh beton. Hujan lima menit saja, 50 persen wilayah Kecamatan Ujung Pandang langsung tergenang banjir," ujarnya, kepada wartawan, Sabtu (21/12/2013).

Ditambahkan dia, bagaimanapun bagusnya drainase yang lain, kalau itu tidak dikerjakan oleh PU, maka banjir tidak akan ada solusinya di Kecamatan Ujung Pandang.

Dia menambahkan, pipa bawah tanah dari arah jalan Datu Museng tembus ke Rumah Sakit Stella Maris, dan anjungan Pantai Losari, sama sekali tak bisa berfungsi. Sehingga, jika hujan mengguyur atau air pasang tiba-tiba naik, maka sejumlah wilayah di Kecamatan Ujung Pandang kebanjiran.

"Yang paling parah di depan Hotel Singgasana, Jalan Hasanuddin. Tinggi air hingga lutut orang dewasa, jadi ini harus menjadi prioritas. Karena pembuatan drainase alternatif dan waduk tunggu di Jalan Arief Rate belum memberikan solusi, pipa yang diberada di bawah Toilet Losari ini harus dibetel supaya aliran air bisa kembali normal," urainya.

Anggota reses Dapil I yang meliputi Kecamatan Ujung Pandang, Rappocini, dan Makassar, Nuryanto G Liwang mengaku miris mendengar informasi tersebut. Menurutnya, itu pekerjaan rumah Dinas PU yang harus segera di atasi.

"Kecamatan Ujung Pandang ini adalah primadona Kota Makassar dari 13 kecamatan lainnya. Jadi sangat sangat miris kalau ini didiamkan saja, apalagi di Kecamatan Ujung Pandang hanya ada satu drainase besar. Logikanya kalau itu tersumbat pasti daerah lainnya akan banjir," tuturnya.

Politikus Demokrat ini mendesak pimpinan reses untuk merekomendasikan Wali Kota Makassar saat laporan reses Dapil 1 dibawa ke eksekutif pekan depan. "Kita akan rekomendasikan ke Wali Kota, karena PU terlalu banyak cerita, tapi tidak ada realitas di lapangan untuk mengkoneksikan drainase Losari," ujarnya.

Terpisah, pihak dinas PU berjanji akan turun ke lokasi untuk melakukan pekerjaan fisik terhadap saluran air yang tersumbat beton.

"Kita akan segera lakukan rekonstruksi di saluran yang tersumbat beton dari dahulu sebenarnya kita ingin benahi, tapi kami terkendala anggaran," ungkap Kepala Bidang Lingkungan Dinas PU Faturrahim, yang mewakili kadis PU Muhammad Ansar.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6155 seconds (0.1#10.140)