Longsoran di sungai, penyebab banjir bandang

Jum'at, 20 Desember 2013 - 16:49 WIB
Longsoran di sungai, penyebab banjir bandang
Longsoran di sungai, penyebab banjir bandang
A A A
Sindonews.com - Banjir bandang terjadi di Desa Tugu Mukti, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, pada Senin (16/12/2013). Satu orang tewas dan puluhan rumah rusak.

Kepala Sub Bidang Gerakan Tanah dan Gempa Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Wawan Irawan, mengatakan hujan jadi salah satu faktor utama penyebab banjir bandang.

Air yang banyak membuat sungai yang ada di lokasi tak mampu menampung volume air. Hal itu diperparah dengan adanya material longsor yang menyumbat sungai sekaligus jadi bendungan alami.

"Karena curah hujan yang terus-menerus, bendungan itu tidak mampu menahan air, terjadilah banjir bandang," kata Wawan di Kantor PVMBG, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (20/12/2013).

Air yang semula tertahan akhirnya mendorong material longsor berupa tanah, pohon, dan lain-lain. Hal itu yang membuat kerusakan di lokasi cukup parah.

"Kalau aliran air sebenarnya tidak terlalu parah. Tapi (itu lebih parah) karena membawa material longsoran," jelasnya.

Sementara selain banjir bandung, di KBB juga terjadi longsor pada Kamis (19/12/2013) di Kampung Pasir Janggot, Desa Cibitung, Kecamatan Rongga. Longsor juga terjadi di Desa Sinarjaya dan Desa Cilangsari, Kecamatan Gununghalu. Satu longsor lainnya yaitu di Desa Ciwaruga, Kecamatan Parongpong.

Menurut Wawan, kawasan KBB memang terbilang rawan gerakan tanah. Kewaspadaan pemerintah setempat dan warga diharapkan lebih ditingkatkan lagi.

Selain di KBB, longsor juga terjadi di Kabupaten Cianjur beberapa hari lalu. Ada empat longsor yang terjadi, satu di antaranya diikuti banjir bandang.

Penyebab banjir bandang juga sama dimana aliran sungai tersendat oleh material longsor dan akhirnya tidak kuat menahan volume air.

Kawasan Cianjur sendiri termasuk dalam kawasan rawan gerakan tanah. Selain Cianjur, daerah rawan pergerakan tanah di Jawa Barat di antaranya Kabupaten Bandung, Purwakarta, Garut, dan Tasikmalaya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6792 seconds (0.1#10.140)