Buang Adit, Ervina: Saya takut khilaf bunuh dia
Buang Adit, Ervina: Saya takut khilaf bunuh dia
A
A
A
Sindonews.com - Ibu tiri Adit, Ervina (36), yang ditangkap bersama sang suami, Surya Atmaja (35), mengaku jika perilaku anaknya nakal. Sehingga iapun menumpahkan kekesalannya dengan cara kekerasan, termasuk dengan menggunting lidah, bibir, dan telinga Adit.
Di hadapan aparat kepolisian, Ervina juga mengakui jika setiap anaknya melakukan kesalahan baik kesalahan kecil atau besar, ia selalu melayangkan bogem mentah dan hantaman kayu sesukanya ke arah tubuh bocah berusia enam tahun itu. Adit sendiri sudah sekira setahun tinggal bersama mereka di Kampar, Riau.
"Dia itu memang anak nakal. Saya sering kesal, kadang dia sering ambil mainan temannya. Sering nakali adiknya. Jadi kalau ada kayu saya pukulkan, kalau tidak pakai tangan saja. Pokoknya sedapatnya aja" kata Ervina, Jumat (20/12/2013), di Mapolres Kampar, dengan nada santai.
Bahkan dia melanjutkan, diperkiran dalam satu hari dia bisa memukul Adit dua sampai empat kali. Namun Ervina mengaku dalam menganiaya Adit tidak pakai senjata tajam.
Namun dia menyebut, saat dipukul Adit jarang menangis. Entah karena terlalu sering dianiaya, makanya Adit biasanya hanya dia kalau tidak tersenyum.
"Makanya saya minta suami saya untuk membuang Adit secara bersama. Karena saya takut khilaf saya bunuh dia nanti. Karena memang saya sering kesal sama dia," aku wanita keturunan ini.
Ervina kini diancam akan dijerat dengan Undang-undang perlindungan anak dan undang-undang tentang kekerasan dalam rumah tangga dengan ancaman 10 tahun penjara.
Baca juga: Orangtua Adit akhirnya resmi jadi tersangka
Di hadapan aparat kepolisian, Ervina juga mengakui jika setiap anaknya melakukan kesalahan baik kesalahan kecil atau besar, ia selalu melayangkan bogem mentah dan hantaman kayu sesukanya ke arah tubuh bocah berusia enam tahun itu. Adit sendiri sudah sekira setahun tinggal bersama mereka di Kampar, Riau.
"Dia itu memang anak nakal. Saya sering kesal, kadang dia sering ambil mainan temannya. Sering nakali adiknya. Jadi kalau ada kayu saya pukulkan, kalau tidak pakai tangan saja. Pokoknya sedapatnya aja" kata Ervina, Jumat (20/12/2013), di Mapolres Kampar, dengan nada santai.
Bahkan dia melanjutkan, diperkiran dalam satu hari dia bisa memukul Adit dua sampai empat kali. Namun Ervina mengaku dalam menganiaya Adit tidak pakai senjata tajam.
Namun dia menyebut, saat dipukul Adit jarang menangis. Entah karena terlalu sering dianiaya, makanya Adit biasanya hanya dia kalau tidak tersenyum.
"Makanya saya minta suami saya untuk membuang Adit secara bersama. Karena saya takut khilaf saya bunuh dia nanti. Karena memang saya sering kesal sama dia," aku wanita keturunan ini.
Ervina kini diancam akan dijerat dengan Undang-undang perlindungan anak dan undang-undang tentang kekerasan dalam rumah tangga dengan ancaman 10 tahun penjara.
Baca juga: Orangtua Adit akhirnya resmi jadi tersangka
(rsa)
Explore More