2 petani tewas disambar petir

Kamis, 19 Desember 2013 - 19:42 WIB
2 petani tewas disambar petir
2 petani tewas disambar petir
A A A
Sindonews.com - Dua orang tewas akibat tersambar petir di Kabupaten Cirebon, saat tengah bekerja di sawah, di bawah guyuran hujan deras disertai petir.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kedua korban tewas masing-masing Idi Sahidi bin Sobari (33), warga Dusun 2 RT03/03 Desa Kaligawe, Kecamatan Susukanlebak, dan Mardi bin Tamar (58), warga RT02/08, Dusun 3 Blok Nagrak, Desa Sedong Kidul, Kecamatan Sedong.

Peristiwa itu bermula ketika keduanya tengah bekerja di sawah, Desa Kaligawe, Kecamatan Susukanlebak. Sekitar pukul 13.30 WIB, mereka bermaksud pulang ke rumah masing-masing. Namun tiba-tiba hujan turun deras disertai petir dengan suara menggelegar.

Seorang saksi, Rohiman (47), warga RT01/06, Dusun 3 Bulak Panjang, Desa Kaligawe, mengungkapkan keduanya sempat berteduh di teras rumahnya. Dia telah meminta kedua korban masuk ke dalam rumah. "Saya dan istri saya sudah sempat meminta keduanya masuk ke dalam rumah," beber dia, Kamis (19/12/2013).

Kemungkinan, kedua korban merasa tak enak karena kondisi mereka yang basah kuyup. Sehingga keduanya pun tetap memilih berlindung di teras rumah. Tak berapa lama petir kembali menggelar dan keduanya pun tersambar.

Seorang langsung tewas di tempat kejadian, sedangkan seorang lain tewas saat dalam perjalanan ke Puskesmas Susukanlebak.
Kapolsek Susukanlebak AKP Subagyo membenarkan adanya kedua korban tewas akibat tersambar petir. Menurut hasil pemeriksaan medis, mereka mengalami luka bakar parah akibat sambaran petir. "Dari hasil pemeriksaan medis, mereka mengalami luka bakar di bagian punggung dan wajah," ujar dia.

Sementara itu, dari Desa/Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, diketahui sedikitnya enam tiang listrik yang berada di Jalur Pantura, tepatnya di Jalur Jawa Tengah menuju Cirebon nyaris rubuh akibat diterjang angin kencang.

Seorang saksi mata, Aji menjelaskan, hujan deras turun saat dirinya tengah melintas di Jalur Pantura Cirebon. "Tiba-tiba di depan saya ada antrean mobil yang sengaja berhenti di tengah jalan," kata dia.

Ternyata, mereka menghindari adanya angin yang bertiup kencang dan berputar-putar. Angin kencang itu langsung merubuhkan tiang-tiang listrik yang ada di pinggir jalan di jalur tersebut.

Tiang-tiang listrik tidak sampai roboh langsung ke jalan, karena terhalang sebuah truk yang tengah parkir di tepi jalan, dengan kemiringan sekitar 45 derajat.

Kejadian itu pun menyebabkan sejumlah kendaraan yang hendak ke Cirebon mengambil jalur sebaliknya Cirebon menuju Jateng akibat khawatir tertimpa tiang-tiang listrik yang nyaris roboh tersebut.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8558 seconds (0.1#10.140)