2,8 penduduk DIY pecandu narkoba
A
A
A
Sindonews.com - Kasus narkoba di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memprihatinkan. Berdasarkan data yang dihimpun Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY, terdapat 69.700 pemakai narkoba.
Berdasarkan penelitian BNN, jumlah pengguna narkoba di DIY menempati ranking lima dari 33 provinsi di Indonesia, dengan penggun narkoba terbanyak.
Di DIY dengan prevelensi 2,8 persen dari jumlah penduduk di DIY, sebanyak 3,5 juta jiwa. Dengan kata lain, sebanyak 2,8 persen penduduk DIY merupakan pemakai narkoba.
Ketua BNNP DIY Budi Harso mengakui, jumlah pemakai narkoba di DIY sangat banyak. Sedangkan tempat rehabilitasi bagi pecandu narkoba sangat sedikit. "Penggunanya mencapai 69.700 orang, tapi tempat rehabilitasinya hanya 11 lokasi," ungkapnya, Selasa (17/11/2013).
Menurut dia, dalam setahun dari 11 lokasi rehabilitasi maksimal hanya bisa menangani 300 orang. "Setahun hanya 300 pemakai yang ditangani, padahal jumlah pemakai di DIY sebanyak 69.700 orang," ungkapnya.
Hal ini yang membuat BNNP menilai kondisi DIY sangat memprihatinkan. Apalagi, Yogyakarta sudah menjadi daerah tujuan narkoba, yakni melalui Bandara Adisutjipto.
"Dua bulan berturut-turut, di (Bandara) Adisutjipto berhasil diamankan paket narkoba dalam ukuran besar," tuturnya.
Berdasarkan penelitian BNN, jumlah pengguna narkoba di DIY menempati ranking lima dari 33 provinsi di Indonesia, dengan penggun narkoba terbanyak.
Di DIY dengan prevelensi 2,8 persen dari jumlah penduduk di DIY, sebanyak 3,5 juta jiwa. Dengan kata lain, sebanyak 2,8 persen penduduk DIY merupakan pemakai narkoba.
Ketua BNNP DIY Budi Harso mengakui, jumlah pemakai narkoba di DIY sangat banyak. Sedangkan tempat rehabilitasi bagi pecandu narkoba sangat sedikit. "Penggunanya mencapai 69.700 orang, tapi tempat rehabilitasinya hanya 11 lokasi," ungkapnya, Selasa (17/11/2013).
Menurut dia, dalam setahun dari 11 lokasi rehabilitasi maksimal hanya bisa menangani 300 orang. "Setahun hanya 300 pemakai yang ditangani, padahal jumlah pemakai di DIY sebanyak 69.700 orang," ungkapnya.
Hal ini yang membuat BNNP menilai kondisi DIY sangat memprihatinkan. Apalagi, Yogyakarta sudah menjadi daerah tujuan narkoba, yakni melalui Bandara Adisutjipto.
"Dua bulan berturut-turut, di (Bandara) Adisutjipto berhasil diamankan paket narkoba dalam ukuran besar," tuturnya.
(san)