2 kali dibobol, toko kabel rugi puluhan juta
A
A
A
Sindonews.com - Dalam dua pekan terakhir, sebuah toko kabel di Jalan Medoho No.29C, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, disatroni pencuri sebanyak dua kali. Akibatnya, toko yang diketahui milik Ipey, warga Gayamsari Kota Semarang, tersebut mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
Kasus pencurian pertama kali dialami Ipey, sekitar dua minggu yang lalu. Waktu itu, pencuri berhasil membawa kabur gulungan kabel seharga Rp50 juta.
Kasus terbaru dialami Ipey pada Minggu 15 Desember 2013. Kawanan pencuri kembali menyatroni toko miliknya, dan kembali membawa kabur gulungan kabel senilai puluhan juta rupiah.
Dari keterangan Yenyen (58), salah satu saksi mengatakan, pencurian tersebut diketahuinya pada Minggu sore. Yenyen yang datang setelah dikabari kakaknya mengatakan, kondisi pintu toko sudah terbuka setengah, dan gembok pengunci pintu sudah terpotong hingga berserakan di lantai.
"Toko itu milik kakak saya. Saya datang setelah dia (Ipey) menelpon, dan saya langsung menuju ke TKP. Saat tiba di lokasi, saya mendapati pintu sudah terbuka dan gembok pintunya rusak," kata dia, saat ditemui wartawan, Senin (16/12/2013).
Yenyen menduga, proses pencurian itu dilakukan hari Minggu dini hari. Sebab pada hari Minggu, toko tersebut tidak beroperasi. "Mungkin mereka masuk (mencuri) Minggu subuh, karena Minggu memang toko tidak buka. Terakhir dikunci pada Sabtu 14 Desember 2013 sore," imbuhnya.
Saat kejadian itu, Yenyen sempat menduga jika pencuri masih berada di dalam ruko berlantai tiga itu. Takut terjadi apa-apa, Yenyen memilih tidak masuk ke dalam ruko dan memilih menelpon anggota Polsek Gayamsari. "Saya takut pencurinya masih ada di dalam, makanya saya langsung telpon polisi," ujar Yenyen.
Polisi yang tiba di lokasi 15 menit kemudian, langsung melakukan pemeriksaan dari lantai satu hingga lantai tiga. Namun dalam pemeriksaan itu, petugas tidak menemukan pencuri seperti yang dilaporkan Yenyen.
Namun ketika dilakukan pemeriksaan di lokasi kejadian, ditemukan beberapa gulung kabel warna hitam hilang digondol pencuri. Akibatnya, Ipey mengalami kerugian puluhan juta rupiah.
"Ada satu gulung kabel besar dan kabel di kotak hilang. Harganya lumayan, satu gulung kabel itu harganya bisa mencapai Rp10 juta lebih," pungkasnya.
Dari olah TKP yang dilakukan petugas, para pelaku yang diduga berjumlah lebih dari dua orang ini, diketahui masuk ke dalam toko dengan cara memotong gembok dan menggergaji pintu besi yang terpasang dua lapis. Selain itu, pelaku juga memotong kabel alarm yang terletak di sudut kanan atas pintu ruko itu.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Gayamsari AKP Suharto mengatakan, korban belum melakukan laporan kepolisian secara resmi. Namun meski tidak melaporkan, pihaknya tetap akan mengusut siapa pelaku pencurian tersebut.
"Korbannya belum lapor, jadi kami belum bisa pastikan total kerugian. Namun dari informasi yang ditemukan anggota di lokasi kejadian itu akan kami jadikan rujukan untuk berusaha menyelidiki kasus itu lebih lanjut," kata Suharto.
Kasus pencurian pertama kali dialami Ipey, sekitar dua minggu yang lalu. Waktu itu, pencuri berhasil membawa kabur gulungan kabel seharga Rp50 juta.
Kasus terbaru dialami Ipey pada Minggu 15 Desember 2013. Kawanan pencuri kembali menyatroni toko miliknya, dan kembali membawa kabur gulungan kabel senilai puluhan juta rupiah.
Dari keterangan Yenyen (58), salah satu saksi mengatakan, pencurian tersebut diketahuinya pada Minggu sore. Yenyen yang datang setelah dikabari kakaknya mengatakan, kondisi pintu toko sudah terbuka setengah, dan gembok pengunci pintu sudah terpotong hingga berserakan di lantai.
"Toko itu milik kakak saya. Saya datang setelah dia (Ipey) menelpon, dan saya langsung menuju ke TKP. Saat tiba di lokasi, saya mendapati pintu sudah terbuka dan gembok pintunya rusak," kata dia, saat ditemui wartawan, Senin (16/12/2013).
Yenyen menduga, proses pencurian itu dilakukan hari Minggu dini hari. Sebab pada hari Minggu, toko tersebut tidak beroperasi. "Mungkin mereka masuk (mencuri) Minggu subuh, karena Minggu memang toko tidak buka. Terakhir dikunci pada Sabtu 14 Desember 2013 sore," imbuhnya.
Saat kejadian itu, Yenyen sempat menduga jika pencuri masih berada di dalam ruko berlantai tiga itu. Takut terjadi apa-apa, Yenyen memilih tidak masuk ke dalam ruko dan memilih menelpon anggota Polsek Gayamsari. "Saya takut pencurinya masih ada di dalam, makanya saya langsung telpon polisi," ujar Yenyen.
Polisi yang tiba di lokasi 15 menit kemudian, langsung melakukan pemeriksaan dari lantai satu hingga lantai tiga. Namun dalam pemeriksaan itu, petugas tidak menemukan pencuri seperti yang dilaporkan Yenyen.
Namun ketika dilakukan pemeriksaan di lokasi kejadian, ditemukan beberapa gulung kabel warna hitam hilang digondol pencuri. Akibatnya, Ipey mengalami kerugian puluhan juta rupiah.
"Ada satu gulung kabel besar dan kabel di kotak hilang. Harganya lumayan, satu gulung kabel itu harganya bisa mencapai Rp10 juta lebih," pungkasnya.
Dari olah TKP yang dilakukan petugas, para pelaku yang diduga berjumlah lebih dari dua orang ini, diketahui masuk ke dalam toko dengan cara memotong gembok dan menggergaji pintu besi yang terpasang dua lapis. Selain itu, pelaku juga memotong kabel alarm yang terletak di sudut kanan atas pintu ruko itu.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Gayamsari AKP Suharto mengatakan, korban belum melakukan laporan kepolisian secara resmi. Namun meski tidak melaporkan, pihaknya tetap akan mengusut siapa pelaku pencurian tersebut.
"Korbannya belum lapor, jadi kami belum bisa pastikan total kerugian. Namun dari informasi yang ditemukan anggota di lokasi kejadian itu akan kami jadikan rujukan untuk berusaha menyelidiki kasus itu lebih lanjut," kata Suharto.
(san)