Malioboro kian semrawut

Selasa, 17 Desember 2013 - 02:35 WIB
Malioboro kian semrawut
Malioboro kian semrawut
A A A
Sindonews.com - Jalan Malioboro kian semrawut. Lampu di sepanjang jalan yang menjadi salah satu ikon Yogyakarta, juga dianggap mengganggu pengemudi, terutama di malam hari.

Kritikan terhadap kawasan pedestrian itu, dilontarkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Ichsanuri. Bahkan, Ichsanuri menyebutkan lampu yang dipasang di sepanjang Jalan Malioboro yang digagas oleh Pemkot Yogyakarta itu justru membahayakan pengemudi.

Ichsanuri mengakui, penataan Malioboro harus dilakukan secara komprehensif. Sangat disayangkan, ikon Yogyakarta yang sudah menjadi destinasi wisata, kondisinya yang semakin semrawut.

"Malioboro itu semakin semrawut," katanya usai rakor revitalisasi Malioboro, di Kantor Sekda DY, Kompleks Kepatihan, Senin (18/12/2013).

Ichsanuri bisa menilai kesemrawutan Malioboro itu juga berdasarkan pengalaman pribadinya. "Kalau saya sedang nyetir lewat Malioboro pada malam hari, lampu-lampu yang dipasang di pinggir jalan (Malioboro) itu bikin silau," akunya.

Atas dasar inilah, Pemda DIY merancang penataan Malioboro yang lebih komprehensif dengan melibatkan banyak steakholder. Pihak yang dilibatkan selain Pemda DIY, yakni Pemkot Yogyakarta, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, dan PT (Persero) KAI.

Menurut Ichsanuri, melibatkan banyak pihak ini untuk menghindari adanya kewenangan yang tumpang tindih dalam proses penataan kawasan wisata Yogyakarta yang sudah go international ini.

"Malioboro itu kan kawasan khusus, karena menyangkut kepentingan banyak pihak. Ada gedung negara, ada tanah keraton, pusat kota, dan lain sebagainya," ujarnya.

Agar penataan Malioboro tidak terjadi tumpang tindih, Pemda DIY menggagas nota kesepahamanan (MoU) dengan steakholder tersebut. MoU ini akan dibahas secara rinci tentang kewenangan masing-masing pihak. Hal itu untuk menindaklanjuti studi penataan kawasan Malioboro yang sudah dilakukan Bappenas belum lama ini.

Pemda DIY juga akan mengundang Bappenas, salah satunya yang menyangkut anggaran. Untuk penataan Malioboro ini, Bappenas bekerjasama dengan Asian Development Bank (ADB) akan melanjutkan studi Malioboro berikutnya.

"Studi penataan kawasan sudah dilakukan. Selanjutnya studi lagi sampai studi lelangnya," kata Ichsanuri.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2349 seconds (0.1#10.140)