Mahasiswa FH UGM borong piala kejurnas IHLMCC

Sindonews.com - Mahasiswa Fakultas Hukum UGM kembali menjuarai kompetisi peradilan semu hukum humaniter internasional (IHLMCC) 2013.

Dalam kompetisi ini tim UGM menjadi juara nasional dan akan mewakili Indonesia untuk berkompetisi di tingkat internasional yang akan dihelat di Hongkong pada bulan Maret 2014 mendatang.

Dalam kompetisi IHLMCC 2013, UGM diwakili oleh Ibrahim Hanif, Irene Vivi, Andrean Sancaya dan Rizkyamnda Rana. Usai ditetapkan akan menjadi wakil Indonesia ke ajang internasional, mereka lebih fokus melakukan persiapan dengan cara rutin berlatih melakukan simulasi sidang.

“Selama tiga bulan ke depan kami siapkan dengan sungguh-sungguh supaya hasilnya bisa maksimal dan memberikan yang terbaik untuk fakultas dan UGM. Di tingkat internasional nanti, kami akan bersaing dengan 20 tim yang berasal dari 15 negara di kawasan Asia Pasifik,” kata Anggota Tim IHLMCC UGM Ibrahim Hanif, Minggu (15/12/2013).

Di tingkat nasional, Hanif menuturkan jika mereka berempat harus berkompetisi melakukan simulasi sidang mahkamah pidana internasional dengan 17 tim lain yang berasal dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.

Beberapa di antaranya adalah Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Universitas Indonesia dan Universitas Pelita Harapan.

“Saat itu kami diberikan studi kasus tentang kejahatan perang dan melakukan simulasi kasus tersebut layaknya sidang mahkamah pidana internasional. Dalam kompetisi tingkat nasional ini, kami juga berhasil mendapat penghargaan sebagai best memorial dan saya sendiri dinobatkan sebagai best oralist,” tuturnya.

Selain Hanif dan timnya, tim FH UGM lainnya yakni Mutiara Khairunnisa dan Raissa Yurizzahra AH berhasil menjadi juara di International Client Consultant Competition (ICCC).

Pada kompetisi berbentuk simulasi konsultasi antara pengacara dan klien ini tim FH UGM berhasil menyisihkan 12 tim dari empat perguruan tinggi di Indonesia.

"Atas kemenangan tim kami ini, rencananya kami akan mewakili Indonesia dalam kompetisi di tingkat internasional yang akan diselenggarakan pada April 2014 di San Juan, Puerto Rico. Di Puerto Rico mendatang kami akan berkompetisi dengan tema komersial bisnis bersama dengan setidaknya 30 tim yang berasal dari berbagai belahan dunia,” terang Mutiara.

Ditambahkan Raissa, di tingkat internasional tersebut mereka akan menghadapi tim-tim yang tangguh seperti dari New Zeland dan Kanada yang dikenal kuat di bidang hukum bisnis.

Meski diakuinya jika mereka belum mendapatkan mata kuliah tentang hukum bisnis, namun mereka tetap optimis dan berusaha sebaik mungkin untuk bisa bersaing di kompetisi mendatang.