Saksi kasus Fikri mendapat ancaman

Jum'at, 13 Desember 2013 - 18:11 WIB
Saksi kasus Fikri mendapat ancaman
Saksi kasus Fikri mendapat ancaman
A A A
Sindonews.com - Sejumlah saksi kasus kematian Fikri Dolasmantya Surya, mahasiswa baru jurusan planologi, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, mengaku mendapat ancaman dari orang tak dikenal melalui telepon.

Suara dari telepon itu meminta agar saksi yang merupakan teman kuliah Fitri tidak menyebut adanya kekerasan dalam kegiatan kemah bhakti itu.

"Teman-teman yang lain juga mendapat telepon yang sama," kata mahasiswi yang tidak mau disebut namanya ini, Jumat (13/12/2013).

Ia mengatakan, telepon itu dari sebuah nomor tidak dikenal yang sengaja disembunyikan. Tiba-tiba
mengancam agar tidak menceritakan apa yang sesungguhnya terjadi saat kemah bhakti. Penelpon juga mengancam akan mencelakakan jika saksi tetap memceritakan.

Teman Fikri ini mengaku ketakutan dan memilih pulang ke rumah dan memberitahukan ke pihak keluarga mengenai ancaman itu. Dirinya mengaku tak tenang kuliah karena merasa was-was.

Mahasiswi berkacamata ini juga mengaku jika selama pelaksanaan kemah benar-benar ada tindakan kekerasan seperti menendang peserta ketika tidak kuat merangkak naik bukit.

"Alasan panitia biar tidak cengeng," katanya.

Sementara itu, Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) membenarkan jika para saksi dari mahasiswa baru banyak yang ketakutan dan menerima ancaman.

Karenanya, KontraS akan menggandeng LPSK agar bisa disediakan tempat yang aman agar para saksi bisa leluasa memberikan keterangan. "Para saksi harus mendapat jaminan keamanan," ujar Koordinator KontraS Jawa Timur, Andy Irfan.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7578 seconds (0.1#10.140)