Obat mengandung babi beredar, HTI kutuk pemerintah

Jum'at, 13 Desember 2013 - 14:51 WIB
Obat mengandung babi beredar, HTI kutuk pemerintah
Obat mengandung babi beredar, HTI kutuk pemerintah
A A A
Sindonews.com - Obat mengandung unsur babi disinyalir beredar di Indonesia karena tidak adanya sertifikasi halal. Hal itu dipandang ironis karena Indonesia merupakan negara mayoritas penduduknya muslim.

"Ironis, satu sisi negara kita ini mayoritas penduduknya muslim, tapi di sisi lain tidak ada jaminan kehalalan bagi obat yang beredar," kata Ketua DPD Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jawa Barat, M Rian, di Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/12/2013).

Dalam hal ini, pemerintah dinilai melakukan pembiaran terhadap peredaran obat mengandung babi. Padahal sertifikasi halal harusnya diberlakukan di Indonesia sebagai bentuk perlindungan bagi umat muslim dalam mengonsumsi obat.

Karena dinilai melakukan pembiaran, HTI mengutuk keras pemerintah. "Ini sebenarnya problem lama, pemerintah kita melakukan pembiaran. Kita sangat mengutuk dengan keras hal seperti ini," tegas Rian.

HTI pun mendesak pemerintah memberlakukan sertifikasi halal untuk obat. "Sertifikasi halal (untuk obat) ini satu hal yang wajib," tuturnya.

Soal obat mengandung babi, tidak alasan bagi umat Islam untuk mengonsumsinya. Sebab masih banyak obat lain yang tidak mengandung unsur babi. "Masih ada obat lain," tandasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8461 seconds (0.1#10.140)