KA tabrak pikap di perlintasan tanpa palang pintu
A
A
A
Sindonews.com - KA Kertajaya jurusan Jakarta-Surabaya menabrak mobil pikap E 8719 MB di perlintasan tanpa palang pintu KM 162+ 8 Desa Pebatan, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Kamis (12/12) petang, sekira pukul 18.30 Wib.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, mobil dengan muatan kandang ayam itu sebagian besar mengalami ringsek. Terutama di bagian belakang hingga atasnya. Bahkan, rodanya juga lepas.
Sampai sekira pukul 20.45 Wib, bangkai mobil masih belum terevakuasi. Beruntung, letak bangkai kendaraan sekira 5 meter dari rel sehingga tidak tertabrak KA yang melintas lagi.
Penuturan sopir mobil, Muklisin, warga Kebumen, saat kejadian mobil mengalami mogok di tengah rel. Setelah sebelumnya, mobil melintas dari salah satu peternakan ayam di desa itu. Mobil melaju dari arah selatan hendak ke jalur pantura Pebatan. Mobil terlebih dahulu melintasi perlintasan KA tanpa palang pintu.
"Tiba-tiba saat melintasi rel, mobil mogok di tengah rel," katanya ditemui di Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Brebes, Kamis malam.
Dia bersama kedua temannya segera turun dari mobil. Mereka meminta pertolongan kepada sejumlah warga yang melintasi lokasi.
Tujuannya, warga mendorong mobil ke tepi supaya leluasa untuk dilakukan perbaikan. Beberapa warga bersedia membantu mendorongkan mobil agar keluar dari rel. Tingginya permukaan rel membuat warga kesulitan.
Di tengah aktivitas itu, tampak sinar lampu lokomotif memancar ke lokasi sehingga mencuri perhatian. KA Kertajaya melintas dari arah Jakarta ke arah Surabaya. Seketika, mereka berhamburan menyelamatkan diri dan membiarkan mobil mogok di tengah rel. KA langsung menabrak mobil berwarna hitam. Kerasnya hantaman membuat mobil terpental sejauh 500 meter.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, mobil dengan muatan kandang ayam itu sebagian besar mengalami ringsek. Terutama di bagian belakang hingga atasnya. Bahkan, rodanya juga lepas.
Sampai sekira pukul 20.45 Wib, bangkai mobil masih belum terevakuasi. Beruntung, letak bangkai kendaraan sekira 5 meter dari rel sehingga tidak tertabrak KA yang melintas lagi.
Penuturan sopir mobil, Muklisin, warga Kebumen, saat kejadian mobil mengalami mogok di tengah rel. Setelah sebelumnya, mobil melintas dari salah satu peternakan ayam di desa itu. Mobil melaju dari arah selatan hendak ke jalur pantura Pebatan. Mobil terlebih dahulu melintasi perlintasan KA tanpa palang pintu.
"Tiba-tiba saat melintasi rel, mobil mogok di tengah rel," katanya ditemui di Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Brebes, Kamis malam.
Dia bersama kedua temannya segera turun dari mobil. Mereka meminta pertolongan kepada sejumlah warga yang melintasi lokasi.
Tujuannya, warga mendorong mobil ke tepi supaya leluasa untuk dilakukan perbaikan. Beberapa warga bersedia membantu mendorongkan mobil agar keluar dari rel. Tingginya permukaan rel membuat warga kesulitan.
Di tengah aktivitas itu, tampak sinar lampu lokomotif memancar ke lokasi sehingga mencuri perhatian. KA Kertajaya melintas dari arah Jakarta ke arah Surabaya. Seketika, mereka berhamburan menyelamatkan diri dan membiarkan mobil mogok di tengah rel. KA langsung menabrak mobil berwarna hitam. Kerasnya hantaman membuat mobil terpental sejauh 500 meter.
(rsa)