Berang pemberitaan, anggota DPRD serang rumah wartawan
A
A
A
Sindonews.com - Rumah salah satu wartawan di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, Alex Tethool, dirusak oknum anggota DPRD Fakfak dan massa pendukungnya. Pengerusakan tersebut diduga terkait pemberitaan anggota DPRD Kabupaten setempat yang menjaminkan mobil dinasnya karena terjerat hutang miras.
Ketika di konfirmasi, Alex menyebutkan bahwa pengerusakan rumah itu terjadi Rabu kemarin, sekira pukul 15.00 Wit. Kedua anak dan istrinya bahkan ikut menjadi korban para pelaku saat dilakukan pengrusakan tersebut.
"Kasus ini berkaitan dengan berita mengenai anggota Dewan tersebut, yang saya buat beberapa waktu lalu. Akibat pengrusakan kedua anak serta istri saya menjadi korban. Mereka mengalami luka-luka ringan di kaki. Bersyukur mereka bisa menyelamatkan diri lewat pintu belakang," ungkap Alex, Kamis (12/12/2013).
Menurut penuturan Alex, tak hanya rumahya saja yang dirusak, rumah tetangganya pun ikut dirusak, meski hanya pintunya saja.
"Mereka mengincar saya, sehingga saya juga menghindar dari belakang rumah yang kebetulan belakang rumah adalah hutan dan berjurang dengan jalan kecil," terang Alex.
Masih merasa belum aman, ia bersama keluarganya kini masih melakukan pengungsian di rumah kerabatnya yang jaraknya hanya sekira 2 kilometer. Insiden inipun kini sudah dilaporkan ke aparat yang berwajib.
Ketika di konfirmasi, Alex menyebutkan bahwa pengerusakan rumah itu terjadi Rabu kemarin, sekira pukul 15.00 Wit. Kedua anak dan istrinya bahkan ikut menjadi korban para pelaku saat dilakukan pengrusakan tersebut.
"Kasus ini berkaitan dengan berita mengenai anggota Dewan tersebut, yang saya buat beberapa waktu lalu. Akibat pengrusakan kedua anak serta istri saya menjadi korban. Mereka mengalami luka-luka ringan di kaki. Bersyukur mereka bisa menyelamatkan diri lewat pintu belakang," ungkap Alex, Kamis (12/12/2013).
Menurut penuturan Alex, tak hanya rumahya saja yang dirusak, rumah tetangganya pun ikut dirusak, meski hanya pintunya saja.
"Mereka mengincar saya, sehingga saya juga menghindar dari belakang rumah yang kebetulan belakang rumah adalah hutan dan berjurang dengan jalan kecil," terang Alex.
Masih merasa belum aman, ia bersama keluarganya kini masih melakukan pengungsian di rumah kerabatnya yang jaraknya hanya sekira 2 kilometer. Insiden inipun kini sudah dilaporkan ke aparat yang berwajib.
(rsa)