Ini pengakuan teman Fikri saat kemah bakti desa

Selasa, 10 Desember 2013 - 18:44 WIB
Ini pengakuan teman Fikri saat kemah bakti desa
Ini pengakuan teman Fikri saat kemah bakti desa
A A A
Sindonews.com - Meninggalnya Fikri Dolasmantya Surya saat acara Kemah Bakti Desa di kawasan Goa Cina, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Malang, Jawa Timur, masih menyisakan kesedihan bagi teman-teman seangkatannya.

Setidaknya 114 mahasiswa baru jurusan Planologi ITN Malang baru mengetahui jika Fikri sudah meninggal ketika sudah berada di kampus.

Salah satu temannya, Joko (bukan nama sebenarnya), yang juga menjadi peserta Kemah Bakti Desa Oktober 2013 lalu menuturkan, waktu itu dirinya tidak mengetahui secara pasti kejadian meninggalanya Fikri. Ia berbeda kelompok.

Namun, saat Fikri mengerang kesakitan, teman-temannya hanya bisa mendengar karena posisinya membelakangi Fikri.

"Terdengar suara Fikri kesakitan seperti disiksa," kata Joko, yang mengaku tidak berani menyebutkan nama aslinya, Selasa (10/12/2013).

Bahkan, saat memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan, Joko dan Dodo (juga bukan nama sebenarnya) baru berani setelah ada kesepakatan jika nama dan wajahnya disamarkan.

Ia juga mengakui jika perlakuan kasar para senior juga dialaminya seperti diinjak saat push up, dipukul pakai sandal, dan lain-lain. Bahkan, Joko mengakui jika melihat temannya disuruh berhubungan seperti suami sitri. "Tapi laki-laki sama laki-laki," katanya.

Tak hanya itu, ada peserta cewek yang disiram air bawang hingga matanya melepuh, dan juga disuruh minum air laut. perlakuan lainnya adalah para peserta tangannya disuruh menyentuh tanah hingga berwarna hitam baru boleh makan. Jika belum hitam berlabur tanah, tangannya diinjak hingga hitam baru diizinkan makan.

"Setelah makan tiga kali dijatah air mineral 1-2 botol saja untuk satu angkatan," ujarnya.

Kegiatan ini, kata Joko, juga atas izin kampus, tapi kampus tidak mengetahui kalau jadi ajang kekerasan. Dosen yang datang hanya mulai sinag sampai sore hari. Para mahasiswa, kata Joko, tidak berani melapor karena takut.

Dodo menambahkan, saat acara take me out, memang Fikri melontarkan pernyataan yang ingin melindungi teman-temannya dari para fendem atau keamananan panitia. Diduga, Fikri kemudian disiksa karena melontarkan pernyataan itu.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5185 seconds (0.1#10.140)