Pesawat Triplex terbakar di Bandung, 100 penumpang terjebak

Selasa, 10 Desember 2013 - 16:23 WIB
Pesawat Triplex terbakar...
Pesawat Triplex terbakar di Bandung, 100 penumpang terjebak
A A A
Sindonews.com - Pesawat Triplex Air jenis Airbus A320 beregistrasi PK-TPX mengalami hard landing atau menyentuh landasan dengan keras, sehingga menyebabkan pecah ban sebelah kiri, di Bandara Husein Sastranegara, Bandung.

Setelah hard landing, keseimbangan pesawat terganggu dan langsung oleng ke kiri. Pesawat terus meluncur dengan kondisi sayap dan mesin pesawat bergesek dengan landasan, hingga menimbulkan percikan api lalu terbakar.

Pesawat yang mengangkut 100 penumpang itu, bertolak dari Bandara Changi Singapura pada pukul 09.00 WIB. Pendaratan tidak sempurna ini, membuat penumpang dalam pesawat mengalami panik dan ketakutan teramat sangat.

Setelah crash bell berbunyi, unit Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKPPK) langsung meluncur ke lokasi untuk memadamkan api di pesawat sebelum timbul ledakan. Kedatangan KPPK, dibantu unit lain yang datang berturut-turut dan membantu proses mengevakuasi penumpang.

Kecelakaan pesawat ini merupakan drama latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) atau Airport Emergency Plan dengan waktu tanggap darurat 2 menit 40 detik.

“Waktu tanggap darurat atau emergency response time dihitung mulai dari dibunyikannya tanda peringatan atau crash bell oleh pihak air traffic controller, hingga api di pesawat berhasil dipadamkan 90 persen,” ujar GM Bandara Husein Sastranegara Yayan Hendrayani, dalam pesan elektroniknya, Selasa (10/12/2013).

Ditambahkan dia, waktu standar respon yang dibukukan Bandara Husein Sastranegara lebih baik dari waktu respon standar ICAO (International Civil Aviation Organization) selama 3 menit.

Dalam latihan itu, PKD Bandara Husein Sastranegara dengan sandi Manuk Dadali, melibatkan 500 personel yang berasal dari unit PKPPK, POM TNI AU Landasan Udara Husein Sastranegara, Dinas Kebakaran, rumah sakit terdekat, maskapai, dan pihak terkait lainnya.

"Di dalam setiap PKD, diperlukan koordinasi yang baik dari segala pihak. Termasuk juga koordinasi terkait lalu lintas di jalan raya, karena salah satunya menyangkut kehadiran tim kesehatan dari rumah sakit terdekat," tukasnya.

Direktur Operasional Kebandarudaraan PT Angkasa Pura II Endang Sumiarsa menambahkan, Bandara Husein Sastranegara sudah tiga kali menggelar PKD, yakni Kujang I pada 2009, Kujang II pada 2011, dan Manuk Dadali tahun ini.

"Latihan PKD ini digelar setiap dua tahun sekali, di 13 kantor cabang perseroan. Latihan PKD digelar untuk mengecek kehandalan peralatan keselamatan, SDM atau personel, dan sebagai proses pembelajaran agar personel selalu siap dengan kondisi terkini di lapangan," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1294 seconds (0.1#10.140)