Rob, picu DBD di Kapuk tinggi
Senin, 09 Desember 2013 - 09:37 WIB
Rob, picu DBD di Kapuk tinggi
A
A
A
Sindonews.com - Sepanjang 2013, di Jakarta Barat terjadi 2.035 kasus demam berdarah dengue (DBD), sebagian besar terjadi di Kelurahan Kapuk. Banjir rob yang kerap menggenang di kawasan tersebut dituding menjadi pemciu utama tingginya kasus DBD.
Kasie Pengendalian Masalah Kesehatan Sudin Kesehatan Jakarta Barat, Irma mengatakan kasus DBD terbanyak masih terjadi di wilayah Cengkareng dengan angka sebanyak 545 kasus.
Sedangkan peringkat kedua dan ketiga terbanyak di daerah Kembangan sebanyak 443 kasus dan Palmerah sebanyak 417 kasus.
"Untuk kelurahan, kasus DBD tertinggi ada di Kapuk. Di sana selalu terjadi banjir rob. Kami mengimbau untuk para masyarakat terus mewaspadai tempat air tergenang, mengingat sudah musim banjir," tegasnya, Senin (9/12/2013).
Untuk mengantisipasi kasus DBD, Sudin Kesehatan Jakbar gencar menyosialisasikan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Kasie Pengendalian Masalah Kesehatan Sudin Kesehatan Jakarta Barat, Irma mengatakan kasus DBD terbanyak masih terjadi di wilayah Cengkareng dengan angka sebanyak 545 kasus.
Sedangkan peringkat kedua dan ketiga terbanyak di daerah Kembangan sebanyak 443 kasus dan Palmerah sebanyak 417 kasus.
"Untuk kelurahan, kasus DBD tertinggi ada di Kapuk. Di sana selalu terjadi banjir rob. Kami mengimbau untuk para masyarakat terus mewaspadai tempat air tergenang, mengingat sudah musim banjir," tegasnya, Senin (9/12/2013).
Untuk mengantisipasi kasus DBD, Sudin Kesehatan Jakbar gencar menyosialisasikan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
(ysw)
