Dua incumbent KPU lolos 10 besar

Dua incumbent KPU lolos 10 besar
A
A
A
Sindonews.com - Setelah melalui tahapan panjang, Tim Seleksi (Timsel) calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Polewali Mandar (Polman) akhirnya menetapkan 10 nama calon komisioner yang lolos seleksi wawancara.
Nama-nama yang ditetapkan berdasarkan nomor 10/TIMSEL/KPU/PM/XII/2013 tersebut diantaranya Abdul Rahmat Yakin, Amiluddin Atji, Fitrinela, Hasriadi, M Danial, M Syariat Tajuddin, Muslim, Rusman, Said Usman Umar, dan Saifuddin. Dua diantaranya adalah incumbent yakni Amiluddin Atjo dan Saifuddin.
Setelah menetapkan 10 besar, selanjutnya Timsel akan mengirim nama tersebut ke KPU provinsi untuk diseleksi dalam menentukan lima anggota KPU Polman periode 2013-2018.
Ketua Timsel KPU Polman, Sri Musdikawati, melalui juru bicaranya Fahri Yusuf, dalam konferensi persnya malam tadi menuturkan, persaingan untuk menentukan dari 20 calon menjadi 10 besar sangat ketat. Sehingga, Timsel menetapan 10 besar calon komisioner dilakukan dengan cara voting. Fahri berujar, meski alot, pihaknya tetap menjunjung tinggi asas musyawarah dan mufakat.
Meski demikian, timsel meyakini bahwa semua yang lolos dalam 10 besar tersebut telah memiliki rekam jejak yang bagus dari tes yang telah dilalui.
Nama-nama yang ditetapkan berdasarkan nomor 10/TIMSEL/KPU/PM/XII/2013 tersebut diantaranya Abdul Rahmat Yakin, Amiluddin Atji, Fitrinela, Hasriadi, M Danial, M Syariat Tajuddin, Muslim, Rusman, Said Usman Umar, dan Saifuddin. Dua diantaranya adalah incumbent yakni Amiluddin Atjo dan Saifuddin.
Setelah menetapkan 10 besar, selanjutnya Timsel akan mengirim nama tersebut ke KPU provinsi untuk diseleksi dalam menentukan lima anggota KPU Polman periode 2013-2018.
Ketua Timsel KPU Polman, Sri Musdikawati, melalui juru bicaranya Fahri Yusuf, dalam konferensi persnya malam tadi menuturkan, persaingan untuk menentukan dari 20 calon menjadi 10 besar sangat ketat. Sehingga, Timsel menetapan 10 besar calon komisioner dilakukan dengan cara voting. Fahri berujar, meski alot, pihaknya tetap menjunjung tinggi asas musyawarah dan mufakat.
Meski demikian, timsel meyakini bahwa semua yang lolos dalam 10 besar tersebut telah memiliki rekam jejak yang bagus dari tes yang telah dilalui.
(lal)