Dukun usia 75 tahun tewas dengan luka di kepala

Kamis, 05 Desember 2013 - 17:27 WIB
Dukun usia 75 tahun...
Dukun usia 75 tahun tewas dengan luka di kepala
A A A
Sindonews.com - Warga Rt 03/09 blok Pangarangsari, Desa Waringin, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, dihebohkan dengan ditemukannya mayat perempuan dengan luka di bagian tubuhnya, Kamis (5/12/2013) dini hari.

Mayat perempuan yang diketahui bernama Rayati binti Tarjan(75), tersebut diduga sebagai korban pembunuhan.

Kasat Reskrim Polres Majalengka, AKP Achmad Buchori, mengatakan, pada tubuh korban ditemukan luka di bagian kepala. Dijelaskan dia, pihaknya menerima laporan tersebut sekira pukul 23:30 WIB, Rabu (4/12) kemarin.

“Benar ada kejadian di wilayah Polres Majalengka, tepatnya di wilayah hukum Polsek Palasah. Ditemukan perempuan inisial R mengalami luka lebam, luka di bagian kepala khususnya, dan meninggal. Laporan ini didapat dari masyarakat sekira pukul 23;30 WIB tadi (kemarin) malam,” kata Achmad kepada wartawan di TKP.

Dijelaskan dia, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus kematian nenek tua dengan luka itu. Kasatreskrim mengungkapkan, pihaknya sudah meminta keterangan dari sejumlah warga yang tinggal di sekitar rumah korban.

“Masih dalam proses penyelidikan, kami akan kembangkan. Hingga pagi ini sudah ada tiga orang yang kami mintai keterangannya dengan statusnya sebagai saksi,” jelas dia.

Untuk mengetahui penyebab kematian sendiri, jelas dia, korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara, Kabupaten Indramayu untuk dilakukan autopsi. Saat ditanya apakah korban mendapatkan kekerasan dengan cara dihajar dengan menggunakan benda tajam atau tumpul sehingga mengalami luka, Achmad belum bisa memberikan keterangan lebih rinci.

“Kami belum bisa menentukan, apakah (luka) itu akibat benda tajam atau benda tumpul. Karena belum ada keterangan saksi ahli,” jelas dia.

Ketika disinggung terkait dugaan orang terdekat sebagai pelaku, Kasatreskrim enggan berkomentar banyak. “Untuk mengarah kepada pelaku, kami masih dalam proses penyelidikan. Korban dibawa ke RS Bhayangkara Indramayu untuk diautopsi,” jelas dia.

Sementara itu, informasi dari sejumlah warga, korban diketahui tinggal sendiri di dalam rumah tersebut. Semasa hidupnya, korban disinyalir sebagai dukun, lantaran kerap mengobati warga yang sakit.

“Korban hidup sendirian di rumah itu. Semasa hidupnya, suka ngasih air untuk orang sakit. Dan selama ini, di rumahnya itu tidak ada listrik. Ketika disarankan untuk pasang listrik, korban justru malah membuat rumah lagi di depan rumah itu (tempat korban dietmukan meninggal). Dua rumah milik korban itu, tidak ada listrik,” kata salah satu warga.

Sementara itu, setelah dilakukan olah TKP, petugas nampak membawa salah satu warga, tetangga korban dengan menggunakan mobil. Tidak diketahui pasti, apakah yang bersangkutan sebagai pelaku pembunuhan atau bukan. Pasalnya, ketika dikonfirmasi, Kasatreskrim AKP Achmad Buchori mengatakan, pihaknya masih melakuakn penyelidikan.

“Untuk mengarah kepada pelaku, kami masih dalam proses penyelidikan,” jelas Kasatreskrim.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5582 seconds (0.1#10.140)