5 kecamatan di Landak terendam banjir, 2.000 warga mengungsi
5 kecamatan di Landak terendam banjir, 2.000 warga mengungsi
A
A
A
Sindonews.com - Hujan deras mengguyur Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar) kemarin menyebabkan lima kecamatan di wilayah tersebut terendam banjir.
Berdasarkan informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), lima kecamatan yang terendam banjir tersebut ialah, Kecamatan Senggah Temila; Kecamatan Menyuke; Kecamatan Meranti; Kecamatan Menjalin; dan Kecamatan Mempoah Hulu.
"Banjir terparah terjadi di Kecamatan Mempoa Hulu yang meliputi Desa Pahong; Dusun Pare; Desa Tunang; Desa Salayaas; Desa Mentoge; Desa Karagan; Desa Garu; dan Desa Sampuro," jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (4/12/2013).
Banjir tersebut juga telah merenggut satu korban jiwa yang diidentifikasi bernama Alan (46). "Pengungsi ada sekira 2.000 jiwa. Beberapa ternak hanyut terbawa arus banjir. Di beberapa tempat tinggi muka banjir 2 - 3 meter," sebut Sutopo.
Korban tewas sendiri dikatakannya lantaran kelelahan setelah mengevakuasi anggota keluarganya. "BPBD Kabupaten Landak hanya tersedia satu perahu," tutupnya.
Berdasarkan informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), lima kecamatan yang terendam banjir tersebut ialah, Kecamatan Senggah Temila; Kecamatan Menyuke; Kecamatan Meranti; Kecamatan Menjalin; dan Kecamatan Mempoah Hulu.
"Banjir terparah terjadi di Kecamatan Mempoa Hulu yang meliputi Desa Pahong; Dusun Pare; Desa Tunang; Desa Salayaas; Desa Mentoge; Desa Karagan; Desa Garu; dan Desa Sampuro," jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (4/12/2013).
Banjir tersebut juga telah merenggut satu korban jiwa yang diidentifikasi bernama Alan (46). "Pengungsi ada sekira 2.000 jiwa. Beberapa ternak hanyut terbawa arus banjir. Di beberapa tempat tinggi muka banjir 2 - 3 meter," sebut Sutopo.
Korban tewas sendiri dikatakannya lantaran kelelahan setelah mengevakuasi anggota keluarganya. "BPBD Kabupaten Landak hanya tersedia satu perahu," tutupnya.
(rsa)
Explore More