Bus masuk jurang, sopir tewas patah tulang
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah bus Dedi Jaya jurusan Tegal-Jakarta bernomor polisi G 1618 GG terperosok ke dalam jurang di Jalan Magelang-Purworejo Dusun Sabrang Kulo, Desa Margoyoso, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Sopir bus dinyatakan tewas dalam peristiwa itu, dan penumpang lainnya mengalami luka-luka.
Korban tewas bernama Jaenudin (49) warga Karangmalang, Ketanggungan, Kabupaten Brebes. Setelah dievakuasi, korban langsung dibawa ke Puskesmas Salaman. Dua korban lain, belum diketahui identitasnya dan masih dirawat di RSUD Tidar Kota Magelang.
Sri Watoro petugas Puskesmas Salaman mengatakan, korban tiba di Puskesmas sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Kecelakaan itu membuat korban mengalami luka-luka. Diantaranya, luka pada pelipis, punggung, kaki kiri, dan tangan kiri patah.
"Korban sudah dalam kondisi meninggal saat sampai di Puskesmas," ujarnya, kepada wartawan, Selasa (3/12/2013).
Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun, kecelakaan tunggal itu terjadi sekira pukul 17.50 WIB. Saat melewati turunan, bus Dedi Jaya tiba-tiba oleng dan kehilangan kendali. Bus kemudian terpersosok ke dalam jurang.
"Tadi saya berada di depan persis bus itu, jaraknya sekitar 10 meter. Tiba-tiba bus oleng dan masuk ke jurang," kata Deni Yunianto (22) warga setempat.
Usai kejadian, dia dan warga langsung melakukan penyelamatan. Sopir bus tergencet dasbor dan meninggal dilokasi. "Paling susah evakuasi sopirnya karena tergencet," lanjutnya.
Kanit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Kabupaten Magelang Iptu Suwidodo menambahkan, kecelakaan tersebut diduga akibat rem blong. Hal itu lantaran tidak ada bekas gesekan pada aspal jalan.
"Selain itu, menurut keterangan saksi, bus sempat berhenti sebelum melewati turunan. Awak bus sepertinya sedang ngecek kondisi rem," paparnya.
Bus tersebut, lanjut Suwidodo, baru saja dibeli di Karoseri TriSakti Kecamatan Tempuran oleh PO Dedi Jaya dalam kondisi seccond. "Informasinya baru dibeli tapi kondisi seccond," imbuh dia.
Dua penumpang lain mengalami luka patah tangan. Sementara satu lainnya hanya mengalami luka ringan. Keduanya masih mendapat perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dr Soerojo, Kota Magelang.
"Dua korban itu identitasnya masih belum diketahui. Untuk saat ini, kami masih mendalami kasus ini," tandasnya.
Korban tewas bernama Jaenudin (49) warga Karangmalang, Ketanggungan, Kabupaten Brebes. Setelah dievakuasi, korban langsung dibawa ke Puskesmas Salaman. Dua korban lain, belum diketahui identitasnya dan masih dirawat di RSUD Tidar Kota Magelang.
Sri Watoro petugas Puskesmas Salaman mengatakan, korban tiba di Puskesmas sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Kecelakaan itu membuat korban mengalami luka-luka. Diantaranya, luka pada pelipis, punggung, kaki kiri, dan tangan kiri patah.
"Korban sudah dalam kondisi meninggal saat sampai di Puskesmas," ujarnya, kepada wartawan, Selasa (3/12/2013).
Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun, kecelakaan tunggal itu terjadi sekira pukul 17.50 WIB. Saat melewati turunan, bus Dedi Jaya tiba-tiba oleng dan kehilangan kendali. Bus kemudian terpersosok ke dalam jurang.
"Tadi saya berada di depan persis bus itu, jaraknya sekitar 10 meter. Tiba-tiba bus oleng dan masuk ke jurang," kata Deni Yunianto (22) warga setempat.
Usai kejadian, dia dan warga langsung melakukan penyelamatan. Sopir bus tergencet dasbor dan meninggal dilokasi. "Paling susah evakuasi sopirnya karena tergencet," lanjutnya.
Kanit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Kabupaten Magelang Iptu Suwidodo menambahkan, kecelakaan tersebut diduga akibat rem blong. Hal itu lantaran tidak ada bekas gesekan pada aspal jalan.
"Selain itu, menurut keterangan saksi, bus sempat berhenti sebelum melewati turunan. Awak bus sepertinya sedang ngecek kondisi rem," paparnya.
Bus tersebut, lanjut Suwidodo, baru saja dibeli di Karoseri TriSakti Kecamatan Tempuran oleh PO Dedi Jaya dalam kondisi seccond. "Informasinya baru dibeli tapi kondisi seccond," imbuh dia.
Dua penumpang lain mengalami luka patah tangan. Sementara satu lainnya hanya mengalami luka ringan. Keduanya masih mendapat perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dr Soerojo, Kota Magelang.
"Dua korban itu identitasnya masih belum diketahui. Untuk saat ini, kami masih mendalami kasus ini," tandasnya.
(san)