Penembakan petani di Kalakar sesuai prosedur
A
A
A
Sindonews.com - Kapolres Takalar AKBP Darwis Rincing mengungkapkan, kasus penembakan terhadap warga di lahan PTPN sudah sesuai dengan prosedur tetap (protap) pengamanan.
Menurut mantan Kapolres Mamuju ini, penembakan ini dilakukan setelah ratusan warga menghalangi karyawan PTPN menanam tebu di lahan yang diklaim milik warga.
Anggota Brimob Polda Sulselbar dan Polres Takalar yang melakukan pengamanan rutin di TKP, berusaha menghalau dengan mengeluarkan tembakan peringatan.
"Namun malah seorang anggota Brimob nyaris ditebas dan beruntung hanya mengenai senjata anggota," sebut Darwis, kepada waratwan, Senin (2/12/2013).
Dalam insiden itulah, satu orang warga terkena peluru yang dilepaskan petugas. "Kami tekankan, itu hanya peluru karet, bukan peluru tajam," bebernya tadi malam.
Dalam bentrokan tersebut, seorang warga yang diketahui bernama Yunus Daeng Ngempo langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar akibat mengalami luka tembak dibagian paha dan betis, dengan empat luka tembakan.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Kombes Pol Endi Sutendi menyebutkan, pihak kepolisian telah melakukan mediasi antara warga dan PTPN untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan pasca insiden kemarin.
Selain pihak PTPN dan warga, pemerintah daerah juga dilibatkan untuk mencari jalan keluar dari sejumlah sengketa lahan yang terjadi di sekitar TKP.
"Tadi sore (kemarin) sudah dilakukan pertemuan oleh seluruh pihak. Kita juga imbau semua pihak bisa meredam, dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang sengaja disebar oleh pihak tak bertanggung jawab," sebut Endi.
Menurut mantan Kapolres Mamuju ini, penembakan ini dilakukan setelah ratusan warga menghalangi karyawan PTPN menanam tebu di lahan yang diklaim milik warga.
Anggota Brimob Polda Sulselbar dan Polres Takalar yang melakukan pengamanan rutin di TKP, berusaha menghalau dengan mengeluarkan tembakan peringatan.
"Namun malah seorang anggota Brimob nyaris ditebas dan beruntung hanya mengenai senjata anggota," sebut Darwis, kepada waratwan, Senin (2/12/2013).
Dalam insiden itulah, satu orang warga terkena peluru yang dilepaskan petugas. "Kami tekankan, itu hanya peluru karet, bukan peluru tajam," bebernya tadi malam.
Dalam bentrokan tersebut, seorang warga yang diketahui bernama Yunus Daeng Ngempo langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar akibat mengalami luka tembak dibagian paha dan betis, dengan empat luka tembakan.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Kombes Pol Endi Sutendi menyebutkan, pihak kepolisian telah melakukan mediasi antara warga dan PTPN untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan pasca insiden kemarin.
Selain pihak PTPN dan warga, pemerintah daerah juga dilibatkan untuk mencari jalan keluar dari sejumlah sengketa lahan yang terjadi di sekitar TKP.
"Tadi sore (kemarin) sudah dilakukan pertemuan oleh seluruh pihak. Kita juga imbau semua pihak bisa meredam, dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang sengaja disebar oleh pihak tak bertanggung jawab," sebut Endi.
(san)