Bentrok PTPN Takalar, polisi tembak petani
A
A
A
Sindonews.com - Seorang petani ditembak polisi, saat bentrok dengan aparat kepolisian dalam kasus sengketa lahan di area PTPN Takalar Sulawesi Selatan. Tidak hanya itu, rumah milik petani juga dirusak oleh karyawan PTPN.
Pascabentrok antara polisi dan warga, ratusan petani di Desa Panrannuanta, Kecamatan Polong Bangkeng Utara, Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan terus melakukan penjagaan di lokasi lahan yang bersengketa.
Dalam bentrokan tersebut, seorang warga yang diketahui bernama Yunus Daeng Ngempo langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar akibat mengalami luka tembak dibagian paha dan betis, dengan empat luka tembakan.
Peristiwa tersebut, bermula saat karyawan PTPN mendengar adanya kegiatan bercocok tanam di area lahan milik warga yang diklaim sebagai milik PTPN. Puluhan karyawan PTPN yang tidak terima, langsung menyerang para petani dengan dibantu petugas kepolisian.
Tak hanya itu, karyawan PTPN juga membongkar rumah milik warga yang digunakan untuk beristirahat. Menurut salah seorang warga, sekitar 20 puluhan petugas dan karyawan PTPN yang tiba di area lahan, langsung membongkar rumah petani dan melakukan penembakan terhadap petani.
Sementara itu, petugas kepolisian membantah adanya aksi penembakan terhadap petani. Hingga kini, korban masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Sementara kasus penembakan masih dalam tahap penyelidikan petugas.
Pascabentrok antara polisi dan warga, ratusan petani di Desa Panrannuanta, Kecamatan Polong Bangkeng Utara, Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan terus melakukan penjagaan di lokasi lahan yang bersengketa.
Dalam bentrokan tersebut, seorang warga yang diketahui bernama Yunus Daeng Ngempo langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar akibat mengalami luka tembak dibagian paha dan betis, dengan empat luka tembakan.
Peristiwa tersebut, bermula saat karyawan PTPN mendengar adanya kegiatan bercocok tanam di area lahan milik warga yang diklaim sebagai milik PTPN. Puluhan karyawan PTPN yang tidak terima, langsung menyerang para petani dengan dibantu petugas kepolisian.
Tak hanya itu, karyawan PTPN juga membongkar rumah milik warga yang digunakan untuk beristirahat. Menurut salah seorang warga, sekitar 20 puluhan petugas dan karyawan PTPN yang tiba di area lahan, langsung membongkar rumah petani dan melakukan penembakan terhadap petani.
Sementara itu, petugas kepolisian membantah adanya aksi penembakan terhadap petani. Hingga kini, korban masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Sementara kasus penembakan masih dalam tahap penyelidikan petugas.
(san)