Penderita HIV/AIDS di Kota Cirebon meningkat

Senin, 02 Desember 2013 - 04:09 WIB
Penderita HIV/AIDS di...
Penderita HIV/AIDS di Kota Cirebon meningkat
A A A
Sindonews.com - Penyebaran human immunodeficiency virus-acquired immuno deficiency syndrome (HIV-AIDS) di Kota Cirebon terbilang tinggi. Bahkan, jumlah kasusnya terus menunjukkan peningkatan.

Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kota Cirebon mendata, jumlah kasus HIV-AIDS saat ini mencapai 628 kasus. Padahal, Juni lalu jumlahnya masih 548 kasus.

"Jumlah kasus HIV-AIDS di Kota Cirebon memang mengalami peningkatan dari waktu ke waktu," kata Sekretaris KPAD Kota Cirebon Sri Maryati, Minggu (1/12/2013).

Dia membeberkan, terungkapnya peningkatan jumlah kasus HIV-AIDS disebabkan adanya kebijakan Pemkot Cirebon untuk pemeriksaan HIV-AIDS secara dini. Salah satunya terhadap ibu hamil maupun populasi yang rentan terhadap penularan HIV-AIDS.

Di luar kebijakan pemerintah tersebut, kata dia, pihaknya pun berupaya meningkatkan peran serta masyarakat, terutama pemilik dan pengeola perusahaan untuk dapat melindungi para pekerjanya dari HIV-AIDS.

Hal ini sebagaimana diatur dalam Kepmenakertrans No 68 Tahun 2004 di antaranya berisi kewajiban setiap perusahaan untuk memberikan informasi mengenai HIV-AIDS kepada pekerjanya masing-masing.

Pekerja/buruh, lanjut dia, selalu berhadapan dengan berbagai potensi bahaya kesehatan maupun kecelakaan kerja di tempat kerja masing-masing, termasuk resiko tertular HIV-AIDS. Terlebih, lebih dari 70% pengidap HIV-AIDS berusia produktif.

Dia menegaskan, HIV-AIDS tidak mengenal kasta, jabatan, pekerjaan, dan lainnya, di mana semua orang bisa terinfeksi. Menurut dia, siapapun yang pernah melakukan perilaku beresiko seharusnya memeriksakan diri. Rata-rata dominasi penyebab berupa perilaku beresiko seks bebas (sexual transmission) dan penggunaan jarum suntik (IDU).

Sementara itu, dalam rangka memperingati Hari AIDS sedunia, KPAD Kota Cirebon kemarin menggelar aksi simpatik membagi-bagikan bunga kepada para pengguna jalan. Bunga itu dimaksudkan sebagai pengingat agar masyarakat waspada terhadap bahaya HIV AIDS.

Salah seorang pengguna jalan, Maruli mengapresiasi kegiatan tersebut. “Jadi lebih tahu dan paham tentang HIV-AIDS, mulai dari cara penularan, pencegahan, dan bahayanya,” ungkap dia.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5007 seconds (0.1#10.140)