KPU Magelang sosialisasi di daerah minim partisipan
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Magelang melakukan sosialisasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 di Kecamatan Kajoran dan Bandongan hingga hari ini.
Sosialisasi dilakukan karena dua kecamatan tersebut merupakan daerah yang dinilai minim partisipasi pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Magelang Oktober lalu.
Divisi Sosialisasi KPU Kabupaten Magelang, Yaser Arofat mengatakan, angka partisipasi pemilih pada Pilbup Magelang memang tidak sesuai dengan target yang diharapkan. Secara keseluruhan, angka partisipasi hanya mencapai 70 persen lebih sedikit.
"Sedangkan di Kecamatan Bandongan hanya 62 persen dan Kecamatan Kajoran 67 persen," ujar Yaser, kemarin.
Dia berharap, dengan sosialisasi yang dilaksanakan angka partisipasi pemilih bisa lebih meningkat pada Pemilu Legislatif 2014 mendatang.
"Kita memang baru fokus untuk dua kecamatan ini dalam melakukan sosialisasi. Karena kecamatan lain relatif lebih banyak angka partisipasinya," imbuh Yaser.
Dia menyebutkan, dalam sosialisasi, diambil sebanyak 60 orang peserta dari beberapa kalangan, seperti pemilih pemula, masyarakat marginal, difabel, pemuka agama, dan tokoh perempuan.
"Ada dua narasumber yang kami hadirkan dan menguasai materi, yaitu Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Pemerintah Kabupaten Masyarakat Karya Humanita dan Pengajar Sosiologi Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Magelang Kanthi Pamungkas Sari," ujarnya.
Ketua Panitia Pemilu Kecamatan (PPK) Bandongan, Nur Salim Ariyanto membenarkan angka partisipasi pemilih di Kecamatan Bandongan hanya mencapai 62,77 persen.
Menurutnya, kondisi tersebut disebabkan karena banyak warga yang merantau atau bekerja di luar daerah. Serta adanya pemilih yang meninggal dunia.
"Untuk jumlah pemilih sendiri sebenarnya cukup banyak yaitu sekitar 43.580 orang. Padahal sosialisasi pilkada kemarin juga sudah cukup maksimal sampai ke tingkat RT/RW," jelasnya.
Pihaknya sendiri menargetkan angka partisipasi pemilih pada Pilkada sebanyak 70 persen. Dia berharap Pileg 2014 mendatang, angka partisipasi dan kesadaran tentang pentingnya memilih pemimpin bisa lebih meningkat.
"Apalagi di Kecamatan Bandongan ada sekitar 16 orang caleg yang mau maju. Semoga nanti bisa ikut mendongkrak partisipasi pemilih," harapnya.
Sosialisasi dilakukan karena dua kecamatan tersebut merupakan daerah yang dinilai minim partisipasi pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Magelang Oktober lalu.
Divisi Sosialisasi KPU Kabupaten Magelang, Yaser Arofat mengatakan, angka partisipasi pemilih pada Pilbup Magelang memang tidak sesuai dengan target yang diharapkan. Secara keseluruhan, angka partisipasi hanya mencapai 70 persen lebih sedikit.
"Sedangkan di Kecamatan Bandongan hanya 62 persen dan Kecamatan Kajoran 67 persen," ujar Yaser, kemarin.
Dia berharap, dengan sosialisasi yang dilaksanakan angka partisipasi pemilih bisa lebih meningkat pada Pemilu Legislatif 2014 mendatang.
"Kita memang baru fokus untuk dua kecamatan ini dalam melakukan sosialisasi. Karena kecamatan lain relatif lebih banyak angka partisipasinya," imbuh Yaser.
Dia menyebutkan, dalam sosialisasi, diambil sebanyak 60 orang peserta dari beberapa kalangan, seperti pemilih pemula, masyarakat marginal, difabel, pemuka agama, dan tokoh perempuan.
"Ada dua narasumber yang kami hadirkan dan menguasai materi, yaitu Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Pemerintah Kabupaten Masyarakat Karya Humanita dan Pengajar Sosiologi Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Magelang Kanthi Pamungkas Sari," ujarnya.
Ketua Panitia Pemilu Kecamatan (PPK) Bandongan, Nur Salim Ariyanto membenarkan angka partisipasi pemilih di Kecamatan Bandongan hanya mencapai 62,77 persen.
Menurutnya, kondisi tersebut disebabkan karena banyak warga yang merantau atau bekerja di luar daerah. Serta adanya pemilih yang meninggal dunia.
"Untuk jumlah pemilih sendiri sebenarnya cukup banyak yaitu sekitar 43.580 orang. Padahal sosialisasi pilkada kemarin juga sudah cukup maksimal sampai ke tingkat RT/RW," jelasnya.
Pihaknya sendiri menargetkan angka partisipasi pemilih pada Pilkada sebanyak 70 persen. Dia berharap Pileg 2014 mendatang, angka partisipasi dan kesadaran tentang pentingnya memilih pemimpin bisa lebih meningkat.
"Apalagi di Kecamatan Bandongan ada sekitar 16 orang caleg yang mau maju. Semoga nanti bisa ikut mendongkrak partisipasi pemilih," harapnya.
(lns)