Jalur darat Timor Leste rawan peredaran narkoba

Jum'at, 29 November 2013 - 15:12 WIB
Jalur darat Timor Leste rawan peredaran narkoba
Jalur darat Timor Leste rawan peredaran narkoba
A A A
Sindonews.com - Jaringan narkotika internasional terus memutar otak untuk menyelundupkan barang haram. Salah satunya dengan mencoba berbagai jalur yang dianggap aman dari intaian petugas kepolisian.

"Ada jalur baru dalam peredaran narkotika di Jawa Timur. Para bandar narkoba menggunakan jalur darat dari Timor Leste," kata Kepala Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Jawa Timur Brigjen Iwan A Ibrahim di Surabaya, Jumat (29/11/2013).

Dia menjelaskan, jalur ini merupakan baru dipilih oleh bandar narkoba. Karena jika melalui Bandara International Juanda Surabaya dan Jalur Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) sudah tertutup. Artinya, jalur-jalur tersebut makin ketat.

Akses masuk narkoba dari Timor Leste ini dibawa melalui jalur darat ke Kupang, NTT, kemudian Bali dan masuk Surabaya melalui Banyuwangi.

Untuk itu, pihak BNN memperkuat petugasnya di jalur-jalur perbatasan itu. Namun demikian, tetap saja para bandar ini memiliki cara untuk mengelabuhi petugas.

Rata-rata, pemasok narkoba itu dari kawasan Amerika Barat, China, Singapura dan Malaysia. Bahkan, pemain lama juga masih beroperasi, yakni dari Nigeria. "Jenisnya narkobanya sama, yakni sabu-sabu. Hanya beda jalur masuknya saja," katanya.

Dia menambahkan, hingga saat ini pihaknya terus mewaspadai adanya narkoba jenis baru yang tidak masuk dalam list narkoba seperti tercantum dalam UU No.35 tahun 1999 tentang Narkotika.

"Kasus seperti ini kami tidak fokuskan pada barang bukti, tapi pada pola korporasi bisnis narkoba ini. Sehingga, barang bukti sebagai pendukung saja," tukasya.

Sementara, selama tahun 2013 ini, BNNP Jawa Timur telah mengungkap kasus yang melibatkan 25 bandar narkoba. Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun lalu yang mencapai 23 Bandar.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6190 seconds (0.1#10.140)