Besok, 13 ribu kader PKS se-Jabar nyoblos pilih capres
A
A
A
Sindonews.com - Besok, sebanyak 13.209 kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) se-Jawa Barat dijadwalkan akan memilih siapa kandidat calon presiden (capres) yang bakal diusung pada Pemilu 2014 melalui Pemilihan Raya (Pemira).
"Insya Allah besok kita akan melaksanakan Pemira secara serentak di Jawa Barat," kata Ketua DPW PKS Jawa Barat, Tate Qomaruddin, di Bandung, Jawa Barat, Jumat (29/11/2013).
Di Jawa Barat, ada 62 lokasi yang jadi tempat pemungutan suara (TPS). Untuk satu DPD, TPS-nya berjumlah satu atau dua.
Tate mengatakan, Pemira merupakan ajang bagi para kader PKS untuk memilih siapa capres yang layak diusung pada pemilu nanti.
"Targetnya adalah bagaimana PKS bisa mempersembahkan kader terbaik ke masyarakat, bangsa, dan negara melalui mekanisme penjaringan aspirasi dari kader-kader," jelasnya.
Dalam Pemira, ada 22 nama yang jadi kandidat. Nama-nama itu yang akan dipilih para kader. "Setiap kader bisa memilih empat sampai lima nama capres," ungkap Tate.
Setelah proses pemilihan selesai, hasilnya akan disampaikan ke tingkat DPP. "Kita tidak membuat kesimpulan, kita serahkan ke DPP. Nanti mungkin DPP mengolah dalma waktu seminggu, nanti dipublikasi kembali oleh DPP di pusat," tuturnya.
"Insya Allah besok kita akan melaksanakan Pemira secara serentak di Jawa Barat," kata Ketua DPW PKS Jawa Barat, Tate Qomaruddin, di Bandung, Jawa Barat, Jumat (29/11/2013).
Di Jawa Barat, ada 62 lokasi yang jadi tempat pemungutan suara (TPS). Untuk satu DPD, TPS-nya berjumlah satu atau dua.
Tate mengatakan, Pemira merupakan ajang bagi para kader PKS untuk memilih siapa capres yang layak diusung pada pemilu nanti.
"Targetnya adalah bagaimana PKS bisa mempersembahkan kader terbaik ke masyarakat, bangsa, dan negara melalui mekanisme penjaringan aspirasi dari kader-kader," jelasnya.
Dalam Pemira, ada 22 nama yang jadi kandidat. Nama-nama itu yang akan dipilih para kader. "Setiap kader bisa memilih empat sampai lima nama capres," ungkap Tate.
Setelah proses pemilihan selesai, hasilnya akan disampaikan ke tingkat DPP. "Kita tidak membuat kesimpulan, kita serahkan ke DPP. Nanti mungkin DPP mengolah dalma waktu seminggu, nanti dipublikasi kembali oleh DPP di pusat," tuturnya.
(rsa)