Sambut SBY, mahasiswa bakar 3 bendera asing
A
A
A
Sindonews.com - Kedatangan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Wakil Presiden, Boediono, ke Kota Bandung disambut aksi unjuk rasa dari para mahasiswa.
Kali ini, para mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Indonesia Menggugat (MIM) menentang kedatangan Presiden yang dianggap sebagai boneka dari negara Asing.
Awalnya demo diawali oleh para mahasiswa dari Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Massa yang berjumlah puluhan sempat melakukan aksi blokir jalan selama 20 menit. Usai itu mereka pulang dan membubarkan diri.
Usai massa PMII berdemo, giliran massa dari MIM yang juga melakukan aksi yang sama. Namun karena jumlah pendemo yang hanya belasan, mereka tak mampu untuk melakukan aksi tutup jalan.
Berbeda dengan PMII yang menuntut perubahan ekonomi Indonesia, massa MIM mendemo SBY-Boediono lantaran dianggap sebagai antek-antek negara Asing seperti Amerika, Inggris, dan Australia.
Para mahasiswa yang sudah membekali diri dengan belasan replika bendera ketiga negara itu yang terbuat dari kertas langsung menginjak-injaknya hingga sobek. Tak sampai disitu massa yang telah mempersiapkan ban bekas pun menempeli ban itu dengan replika bendera yang telah sobek.
Meski di bawah penjagaan ketat petugas kepolisian, para pendemo tetap melakukan aksi bakar ban yang telah ditempel bendera tiga negara asing itu. Sekira lima menit ban dibakar, polisi pun langsung memadamkan api dengan Alat Pemadam Api Ringan (Apar).
"Ini (pembakaran) simbol dari muaknya bangsa ini, kami menunjukan konsistensi dan semangat untuk memperjuangkan harkat martabat kita," tegas seorang orator demo, Kamis (28/11/2013).
"Tolak intervensi asing yang mengeruk sumber daya alam kita dan menginjak-injak harga diri bangsa Indonesia. Tegakan harga diri bangsa, indonesia berdaulat tanpa intervensi asing," teriak orator lainnya.
Massa yang tak terima perlakuan polisi, mencoba membakar ban kembali. Namun polisi dengan sigap langsung memadamkan api. Hal itu terus berulang hingga akhirnya massa membubarkan diri masing-masing.
Baca juga: SBY & Boediono ke Bandung, mahasiswa blokir jalan protokol
Kali ini, para mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Indonesia Menggugat (MIM) menentang kedatangan Presiden yang dianggap sebagai boneka dari negara Asing.
Awalnya demo diawali oleh para mahasiswa dari Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Massa yang berjumlah puluhan sempat melakukan aksi blokir jalan selama 20 menit. Usai itu mereka pulang dan membubarkan diri.
Usai massa PMII berdemo, giliran massa dari MIM yang juga melakukan aksi yang sama. Namun karena jumlah pendemo yang hanya belasan, mereka tak mampu untuk melakukan aksi tutup jalan.
Berbeda dengan PMII yang menuntut perubahan ekonomi Indonesia, massa MIM mendemo SBY-Boediono lantaran dianggap sebagai antek-antek negara Asing seperti Amerika, Inggris, dan Australia.
Para mahasiswa yang sudah membekali diri dengan belasan replika bendera ketiga negara itu yang terbuat dari kertas langsung menginjak-injaknya hingga sobek. Tak sampai disitu massa yang telah mempersiapkan ban bekas pun menempeli ban itu dengan replika bendera yang telah sobek.
Meski di bawah penjagaan ketat petugas kepolisian, para pendemo tetap melakukan aksi bakar ban yang telah ditempel bendera tiga negara asing itu. Sekira lima menit ban dibakar, polisi pun langsung memadamkan api dengan Alat Pemadam Api Ringan (Apar).
"Ini (pembakaran) simbol dari muaknya bangsa ini, kami menunjukan konsistensi dan semangat untuk memperjuangkan harkat martabat kita," tegas seorang orator demo, Kamis (28/11/2013).
"Tolak intervensi asing yang mengeruk sumber daya alam kita dan menginjak-injak harga diri bangsa Indonesia. Tegakan harga diri bangsa, indonesia berdaulat tanpa intervensi asing," teriak orator lainnya.
Massa yang tak terima perlakuan polisi, mencoba membakar ban kembali. Namun polisi dengan sigap langsung memadamkan api. Hal itu terus berulang hingga akhirnya massa membubarkan diri masing-masing.
Baca juga: SBY & Boediono ke Bandung, mahasiswa blokir jalan protokol
(rsa)