Warga Padang tolak kehadiran Habib Rizieq
A
A
A
Sindonews.com - Puluhan warga yang tergabung dalam Forum Anak Nagari (Forkan) Padang menggelar penolakan kedatangan pentolan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab, di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Selasa (26/11/2013).
"Kami mendengar Ketua FPI Pusat Habieb Rizieq mendarat siang ini di BIM dan kami tahu kehadiran pentolan FPI itu untuk memprovakasi masyarakat Padang menolak investasi Lippo Group senilai Rp2 triliun di Padang," ujar Ketua Forkan Padang, Roni Putra.
Menurut Roni, Kota Padang harus ramah dengan investor untuk kemajuan ekonominya dan pihak yang memprovokasi harus ditolak.
"Adanya penolakan dengan diselimuti isu 'Kristenisasi' jelas tidak masuk di akal sehat, investasi akan mengurangi angka pengangguran, justru tanpa investasi Padang miskin, dan kemiskinan sebenarnya pintu masuk kekufuran," ujar Roni.
Berdasarkan informasi, Ketua FPI Pusat, Habieb Rizieq, berkunjung ke Padang dalam rangka pengukuhan FPI Pasaman Barat.
"Kami menilai itu hanya akal-akalan saja, justru fokusnya adalah menggalang kekuatan untuk tolak pembangunan Rumah Sakit Siloam yang aksinya Kamis besok," ujar Roni.
Menurut Roni tanah Minangkabau khususnya Padang selama ini kondusif, warga hidup damai berdampingan dengan berbagai etnis dan agama berbeda.
"Jangan karena kehadiran FPI merusak damai nan indah daerah ini. Kalau itu terjadi, lebih baik FPI hengkang dari tanah ini," ujar Roni.
Aksi sweeping sendiri berjalan damai. Mereka men-sweeping hanya dengan menyetop kendaraan keluar dari pintu BIM untuk mengecek ada atau tidak nya anggota FPI.
"Kita damai, dan aksi ini tidak anarkis. Cuma pengendara keluar BIM sedikit terganggu, untuk itu kami mohon maaf," ujar Roni.
Sementara Kapolsek BIM mengaku terkejut ada aksi sweeping di pintu masuk BIM tanpa izin dari dia. "Betul pak, kami tahu prosedur demo di Bandara, tapi kami takut pentolan FPI keburu masuk, untuk itu kami mohon maaf," ujar Roni bernegoisasi pada Kapolsek BIM.
"Kami mendengar Ketua FPI Pusat Habieb Rizieq mendarat siang ini di BIM dan kami tahu kehadiran pentolan FPI itu untuk memprovakasi masyarakat Padang menolak investasi Lippo Group senilai Rp2 triliun di Padang," ujar Ketua Forkan Padang, Roni Putra.
Menurut Roni, Kota Padang harus ramah dengan investor untuk kemajuan ekonominya dan pihak yang memprovokasi harus ditolak.
"Adanya penolakan dengan diselimuti isu 'Kristenisasi' jelas tidak masuk di akal sehat, investasi akan mengurangi angka pengangguran, justru tanpa investasi Padang miskin, dan kemiskinan sebenarnya pintu masuk kekufuran," ujar Roni.
Berdasarkan informasi, Ketua FPI Pusat, Habieb Rizieq, berkunjung ke Padang dalam rangka pengukuhan FPI Pasaman Barat.
"Kami menilai itu hanya akal-akalan saja, justru fokusnya adalah menggalang kekuatan untuk tolak pembangunan Rumah Sakit Siloam yang aksinya Kamis besok," ujar Roni.
Menurut Roni tanah Minangkabau khususnya Padang selama ini kondusif, warga hidup damai berdampingan dengan berbagai etnis dan agama berbeda.
"Jangan karena kehadiran FPI merusak damai nan indah daerah ini. Kalau itu terjadi, lebih baik FPI hengkang dari tanah ini," ujar Roni.
Aksi sweeping sendiri berjalan damai. Mereka men-sweeping hanya dengan menyetop kendaraan keluar dari pintu BIM untuk mengecek ada atau tidak nya anggota FPI.
"Kita damai, dan aksi ini tidak anarkis. Cuma pengendara keluar BIM sedikit terganggu, untuk itu kami mohon maaf," ujar Roni.
Sementara Kapolsek BIM mengaku terkejut ada aksi sweeping di pintu masuk BIM tanpa izin dari dia. "Betul pak, kami tahu prosedur demo di Bandara, tapi kami takut pentolan FPI keburu masuk, untuk itu kami mohon maaf," ujar Roni bernegoisasi pada Kapolsek BIM.
(rsa)