Manajer SPBU Magelang tewas ditembak perampok
A
A
A
Sindonews.com – Manajer sebuah SPBU di kota Magelang ditembak kawanan perampok hingga tewas, di Jalan Telaga Warna, Kelurahan Panjang, Magelang Tengah. Setelah menghabisi nyawa korbannya, para perampok itu membawa kabur uang senilai Rp200 juta.
Korban diketahui bernama Rendy Wibowo (44), warga Jalan Sultan Agung, RT: 02 RW: 07, Kelurahan Jurangombo, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang. Dia manajer SPBU Jalan Sukarno-Hatta, Canguk, Kota Magelang.
Salah seorang saksi, Muji Sutopo, warga Kelurahan Panjang mengatakan, peristiwa itu terjadi saat dirinya berada dalam rumah.
Awalnya, Muji menduga terjadi kecelakaan karena mendengar suara tembakan senjata api dari arah lokasi.
“Saya belum tahu kalau itu ternyata suara tembakan. Awalnya saya menduga terjadi kecelakaan. Saya pun keluar untuk memastikan,” katanya, Senin (25/1`1/2013).
Setelah sampai di lokasi, Muji mendapati korban sudah terkapar dengan luka di dada bagian kanan. Dia pun kemudian membawa korban ke RSU Tidar untuk memberikan pertolongan.
“Saya lihat lukanya sangat parah. Jadi, saya cepat membawanya ke rumah sakit,” lanjutnya.
Menurutnya, saat korban perjalanan menuju rumah sakit masih dalam keadaan hidup. Bahkan korban sempat mengirim sms kepada rekannya untuk mengabarkan peristiwa perampokan tersebut.
“Saya tahu korban masih bisa mengirim sms kepada seseorang, sepertinya rekannya,” ungkap dia.
Sementara Kapolres Magelang Kota, AKBP Tommy Aria Dwianto menuturkan berdasarkan keterangan sejumlah saksi, peristiwa tersebut bermula saat korban sedang mengendarai sepeda motor Honda Vario hitam bernopol AA 4185 QA sendirian.
Diduga, korban akan menyetor uang hasil penjualan bahan bakar dari SPBU ke bank sekitar Rp200 juta.
Sampai di lokasi kejadian, korban diapit dua sepeda motor merk Satria FU warna Silver dan Hitam. Setelah itu korban ditembak oleh salah satu pelaku satu kali mengenai perut sebelah kanan hingga tembus ke punggung.
Korban pun jatuh dari sepeda motor, namun pelaku masih menembak korban lagi mengenai bagian dada sebelah kanan.
"Ketika korban sudah jatuh, antara pelaku dan korban masih terjadi saling tarik-menarik tas yang berisi uang. Namun akhirnya pelaku berhasil menggasak uang dan langsung melarikan diri ke arah Jalan Sriwijaya. Sementara disaku baju korban masih tersisa uang sekitar Rp30 juta. Korban sendiri meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit," terang Tommy.
Hingga saat ini petugas Polres Magelang Kota dibantu oleh Tim Forensik Polda Jawa Tengah masih melakukan olah TKP dan menyisir proyektil senjata api yang digunakan para pelaku. Selain itu, pihaknya juga masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
"Kami belum dapat memastikan jenis senjata apa yang dipakai pelaku. Kami masih melakukan pencarian proyektil di lokasi termasuk akan menyelidiki proyektil yang bersarang di tubuh korban," tandasnya.
Korban diketahui bernama Rendy Wibowo (44), warga Jalan Sultan Agung, RT: 02 RW: 07, Kelurahan Jurangombo, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang. Dia manajer SPBU Jalan Sukarno-Hatta, Canguk, Kota Magelang.
Salah seorang saksi, Muji Sutopo, warga Kelurahan Panjang mengatakan, peristiwa itu terjadi saat dirinya berada dalam rumah.
Awalnya, Muji menduga terjadi kecelakaan karena mendengar suara tembakan senjata api dari arah lokasi.
“Saya belum tahu kalau itu ternyata suara tembakan. Awalnya saya menduga terjadi kecelakaan. Saya pun keluar untuk memastikan,” katanya, Senin (25/1`1/2013).
Setelah sampai di lokasi, Muji mendapati korban sudah terkapar dengan luka di dada bagian kanan. Dia pun kemudian membawa korban ke RSU Tidar untuk memberikan pertolongan.
“Saya lihat lukanya sangat parah. Jadi, saya cepat membawanya ke rumah sakit,” lanjutnya.
Menurutnya, saat korban perjalanan menuju rumah sakit masih dalam keadaan hidup. Bahkan korban sempat mengirim sms kepada rekannya untuk mengabarkan peristiwa perampokan tersebut.
“Saya tahu korban masih bisa mengirim sms kepada seseorang, sepertinya rekannya,” ungkap dia.
Sementara Kapolres Magelang Kota, AKBP Tommy Aria Dwianto menuturkan berdasarkan keterangan sejumlah saksi, peristiwa tersebut bermula saat korban sedang mengendarai sepeda motor Honda Vario hitam bernopol AA 4185 QA sendirian.
Diduga, korban akan menyetor uang hasil penjualan bahan bakar dari SPBU ke bank sekitar Rp200 juta.
Sampai di lokasi kejadian, korban diapit dua sepeda motor merk Satria FU warna Silver dan Hitam. Setelah itu korban ditembak oleh salah satu pelaku satu kali mengenai perut sebelah kanan hingga tembus ke punggung.
Korban pun jatuh dari sepeda motor, namun pelaku masih menembak korban lagi mengenai bagian dada sebelah kanan.
"Ketika korban sudah jatuh, antara pelaku dan korban masih terjadi saling tarik-menarik tas yang berisi uang. Namun akhirnya pelaku berhasil menggasak uang dan langsung melarikan diri ke arah Jalan Sriwijaya. Sementara disaku baju korban masih tersisa uang sekitar Rp30 juta. Korban sendiri meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit," terang Tommy.
Hingga saat ini petugas Polres Magelang Kota dibantu oleh Tim Forensik Polda Jawa Tengah masih melakukan olah TKP dan menyisir proyektil senjata api yang digunakan para pelaku. Selain itu, pihaknya juga masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
"Kami belum dapat memastikan jenis senjata apa yang dipakai pelaku. Kami masih melakukan pencarian proyektil di lokasi termasuk akan menyelidiki proyektil yang bersarang di tubuh korban," tandasnya.
(lns)