Dokter hewan terserang virus flu burung

Senin, 25 November 2013 - 16:06 WIB
Dokter hewan terserang virus flu burung
Dokter hewan terserang virus flu burung
A A A
Sindonews.com - Seorang dokter hewan asal Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, terpaksa dirawat intensif di ruang isolasi Anggrek I, Rumah Sakit Dokter Muwardi Solo. Dokter hewan tersebut, diduga terkena virus Avian Influenza atau virus flu burung.

Keterangan yang didapatkan dari Pejabat Humas RS Dr Muwardi Elyza, dokter berinisial D warga Jonggrangan Klaten Utara tersebut diduga terkena virus flu burung.

Menurutnya, dokter hewan Dinas Pertanian Klaten tersebut memiliki ciri-ciri seperti orang yang terkena virus flu burung, yakni mengalami panas tinggi dan tenggorokan sakit.

Selain itu, panas tinggi tersebut terjadi setelah pasien melakukan kontak langsung dengan unggas yang positif terjangkit virus mematikan tersebut.

“Sebelum ada gejala, pasien tersebut kontak langsung dengan unggas mati yang positif terkena virus itu. Setelah gejala tersebut, pasien langsung dirujuk ke RS Muwardi sejak Kamis pekan lalu, dan langsung kami tempatkan di ruang isolasi,” ucapnya saat ditemui wartawan, Senin (25/11/2013).

Elyza menambahkan, saat ini pihak rumah sakit telah melakukan perawatan intensif terhadap pasien tersebut. Menurutnya selama perawatan sejak kamis pekan lalu, kondisi pasien semakin membaik dan mengalami peningkatan kondisi fisik.

Akan tetapi, menurutnya hal itu masih menunggu hasil pemeriksaan sampel darah, ludah, dan beberapa sampel lainnya di laboratorium Kementerian Kesehatan.

Menurutnya, hasil penelitian tersebut yang nantinya bakal menjadi rujukan oleh rumah sakit. Jika hasilnya positif flu burung, maka pasien akan terus dikarantina sampai waktu yang tidak ditentukan. Sedangkan jika negatif, nantinya pasien bakal dipulangkan dalam waktu dekat.

“Kita belum berani memberikan kesimpulan mengenai penyakit yang diderita oleh pasien itu. Semoga saja tidak positif karena kondisinya sudah mulai membaik. Untuk saat ini biaya perawatan ditanggung oleh pemerintah,” terangnya.

Sementara itu, Dokter Spesialis Paru-paru Harsini mengatakan, jika hasil laboratorium sudah turun dan pasien terus membaik, maka pasien akan segera diperbolehkan pulang dalam waktu dua sampai tiga hari mendatang.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3170 seconds (0.1#10.140)