Peternakan terbakar, 5.000 ekor ayam mati terpanggang
A
A
A
Sindonews.com - Peternakan milik Budi (45), di Mejasem Timur, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, terbakar. Akibat kejadian tersebut, ribuan ekor ayam mati terpanggang.
Humas Search And Rescue (SAR) Tegal Slawi (Galawi), Arif Rahman, mengatakan kebakaran itu terbilang besar. Beruntung, kejadian tersebut tak sampai menelan korban jiwa.
Dia mengatakan kebakaran di peternakan tersebut sangat cepat. Belum sempat dipadamkan, api cepat meludeskan kandang seisinya yakni sekira 5.000 ekor ayam mati terpanggang.
Dia sendiri mengaku belum mengetahui pasti penyebab kebakaran. Lantaran api dengan cepat membakar jerami di bawah kandang peternakan. Diduga api kali pertama muncul dari bawah kandang.
"Tiba-tiba saja api membesar dan menghanguskan kandang seisinya," kata Arif di Kabupaten Tegal, Jumat (22/11/2013).
Para pekerja bersama warga sekitar berupaya membantu memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya. Tetapi, kandang yang terbuat dari bahan kayu yang mudah terbakar menyebabkan api sulit dikendalikan.
Kobaran api akhirnya berhasil dijinakkan, sehingga tidak sampai merembet ke permukiman warga. "Kerugian ratusan juta," kata Arif.
Hingga kini, aparat kepolisian setempat masih menyelidiki pasti penyebab kebakaran ini.
Humas Search And Rescue (SAR) Tegal Slawi (Galawi), Arif Rahman, mengatakan kebakaran itu terbilang besar. Beruntung, kejadian tersebut tak sampai menelan korban jiwa.
Dia mengatakan kebakaran di peternakan tersebut sangat cepat. Belum sempat dipadamkan, api cepat meludeskan kandang seisinya yakni sekira 5.000 ekor ayam mati terpanggang.
Dia sendiri mengaku belum mengetahui pasti penyebab kebakaran. Lantaran api dengan cepat membakar jerami di bawah kandang peternakan. Diduga api kali pertama muncul dari bawah kandang.
"Tiba-tiba saja api membesar dan menghanguskan kandang seisinya," kata Arif di Kabupaten Tegal, Jumat (22/11/2013).
Para pekerja bersama warga sekitar berupaya membantu memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya. Tetapi, kandang yang terbuat dari bahan kayu yang mudah terbakar menyebabkan api sulit dikendalikan.
Kobaran api akhirnya berhasil dijinakkan, sehingga tidak sampai merembet ke permukiman warga. "Kerugian ratusan juta," kata Arif.
Hingga kini, aparat kepolisian setempat masih menyelidiki pasti penyebab kebakaran ini.
(rsa)