Drainase buruk, belasan jalan di Makassar terancam banjir

Kamis, 21 November 2013 - 18:03 WIB
Drainase buruk, belasan...
Drainase buruk, belasan jalan di Makassar terancam banjir
A A A
Sindonews.com - Belasan ruas jalan di Kota Makassar, kembali terancam banjir memasuki puncak musim hujan yang diperkirakan mulai akhir Desember 2013.

Jalan tersebut menjadi langganan genangan setiap musim hujan diakibatkan drainase buruk. Diantaranya, Jalan AP Pettarani, Pelita Raya, Sungai Saddang Baru, Urip Sumoharjo dan Racing Center depan kantor gubernur Sulsel, Toddopuli X, Toddopuli Raya, Nuri, Rege.

Berdasarkan pengamatan SINDO di lapangan, Kamis (21/11/2013), drainase ruas jalan ini umumnya dangkal karena dipenuhi endapan lumpur dan sampah. Hanya sebagian jalan Pelita Raya yang sudah dikeruk.

Bahkan selokan Jalan Pettarani depan gedung miring Telkomsel dipenuhi tumpukan material timbunan. Sama dengan saluran drainase Jalan Sungai Saddang Baru yang dipenuhi sampah. Ini yang menyebabkan sekitar Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sulsel cepat tergenang saat turun hujan.

Kepala Seksi Bangunan Air dan Pemeliharaan Drainase Dinas PU Makassar, Andi Darmawagus, mengaku kesulitan menangani genangan di Jalan AP Pettarani dan sekitarnya. Padahal, kata dia, jauh sebelumnya, sudah dilakukan pengerukan drainase.

Menurut dia, kawasan Pettarani langganan genangan karena posisi tanahnya yang rendah. “Kami juga sayangkan ini, hampir tidak ada perubahan, padahal drainase di sana sudah kami keruk sebelum hujan turun,” katanya kepada wartawan.

Darmawagus mengemukakan, posisi tanah yang rendah mengakibatkan, genangan air di Pettarani baru surut sekitar 30 menit setelah hujan berhenti.

“Untuk penanganan lebih lanjut dilakukan tahun depan. Saluran air ke arah kanal di Sunggai Saddang Baru memiliki elevasi yang tinggi, sehingga air sulit mengalir," ucapnya.

Sedangkan, genangan yang terjadi depan kantor gubernur Sulsel disebabkan drainase menyempit akibat pelat pelintas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Belum lagi, keberadaan sejumlah warung makan yang membuang limbah kedalam drainase. Selain itu, drainase Urip tertutup dengan tiang relkame billboard yang tumbang beberapa waktu lalu.

Darmawagus mengemukakan telah menyiapkan pompa air pada daerah rawan banjir seperti di Perumnas Antang dan Kelurahan Paropo Jalan Abdullah Dg Sirua.

Untuk penanganan banjir jangka panjang di Pettarani diprogramkan tahun depan. Dinas PU mengusulkan anggaran sebesar Rp50 miliar di APBD 2014 untuk pengerukan, pemeliharaan dan pembangunan drainase.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0741 seconds (0.1#10.140)