Puluhan mahasiswa mengamuk di Clarion
A
A
A
Sindonews.com - Puluhan mahasiswa dari beberapa kampus di Makassar mengamuk di Hotel Clarion Jalan AP Pettarani, Kecamatan Tamalate, Kamis (21/11/2013).
Mereka bahkan terlibat perkelahian dengan sejumlah sekuriti hotel, dan memecahkan dinding kaca di lantai satu hotel bintang empat tersebut.
Bahkan, aksi para oknum mahasiswa ini merembet hingga ke Jalan AP Pettarani, sehingga mengakibatkan jalan nasional tersebut sempat tertutup.
Informasi yang dihimpun SINDO, penyebab mengamuknya sekira 20-an pemuda ini lantaran kesal karena dilarang masuk ke THM Liquid yang berada di Clarion secara gratis.
Mereka ditahan oleh sejumlah sekuriti, dan sempat dipaksa keluar. Akhirnya, para mahasiswa ini pun mengamuk hingga di pelataran Clarion.
Insiden yang berlangsung sekira pukul 01.00 Wita dinihari ini, petugas Polsekta Tamalate dan Polrestabes Makassar mengamankan dua pelaku.
Salah satu diantaranya merupakan oknum mahasiswa dari sebuah perguruan tinggi di Makassar. Satu orang warga juga dilaporkan mengalami luka pada bagian kepalanya.
General Manager (GM) Hotel Clarion Makassar Anggiat Sinaga mengaku, menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada aparat kepolisian.
"Memang mereka mau masuk gratis, tapi dilarang oleh sekuriti. Tidak tahu mengapa, tiba-tiba terjadi keributan seperti itu," katanya kepada SINDO.
Wakasat Reskrim Polrestabes Kompol Gani Alamsyah menyebutkan, kedua pelaku yang diamankan masih menjalani pemeriksaan di Mapolres.
Jika terbukti, keduanya dijerat Pasal 170 KUHP tentang penyerangan dan pengrusakan yang dilakukan secara bersama-sama, dengan ancaman di atas lima tahun kurungan penjara.
"Saat kejadian, pelakunya itu hingga 20 orang. Kita sekarang masih dalami motifnya. Tapi informasi awal, mereka ingin masuk secara gratis di Liquid," beber Gani.
Kapolsekta Tamalate Kompol Syuaib Madjid menyebutkan, dalam kasus tersebut, pihaknya sebatas melakukan pengamanan.
"Kita hanya mengamankan. Pelakunya sekarang dilimpahkan ke Mapolrestabes," sebutnya.
Mereka bahkan terlibat perkelahian dengan sejumlah sekuriti hotel, dan memecahkan dinding kaca di lantai satu hotel bintang empat tersebut.
Bahkan, aksi para oknum mahasiswa ini merembet hingga ke Jalan AP Pettarani, sehingga mengakibatkan jalan nasional tersebut sempat tertutup.
Informasi yang dihimpun SINDO, penyebab mengamuknya sekira 20-an pemuda ini lantaran kesal karena dilarang masuk ke THM Liquid yang berada di Clarion secara gratis.
Mereka ditahan oleh sejumlah sekuriti, dan sempat dipaksa keluar. Akhirnya, para mahasiswa ini pun mengamuk hingga di pelataran Clarion.
Insiden yang berlangsung sekira pukul 01.00 Wita dinihari ini, petugas Polsekta Tamalate dan Polrestabes Makassar mengamankan dua pelaku.
Salah satu diantaranya merupakan oknum mahasiswa dari sebuah perguruan tinggi di Makassar. Satu orang warga juga dilaporkan mengalami luka pada bagian kepalanya.
General Manager (GM) Hotel Clarion Makassar Anggiat Sinaga mengaku, menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada aparat kepolisian.
"Memang mereka mau masuk gratis, tapi dilarang oleh sekuriti. Tidak tahu mengapa, tiba-tiba terjadi keributan seperti itu," katanya kepada SINDO.
Wakasat Reskrim Polrestabes Kompol Gani Alamsyah menyebutkan, kedua pelaku yang diamankan masih menjalani pemeriksaan di Mapolres.
Jika terbukti, keduanya dijerat Pasal 170 KUHP tentang penyerangan dan pengrusakan yang dilakukan secara bersama-sama, dengan ancaman di atas lima tahun kurungan penjara.
"Saat kejadian, pelakunya itu hingga 20 orang. Kita sekarang masih dalami motifnya. Tapi informasi awal, mereka ingin masuk secara gratis di Liquid," beber Gani.
Kapolsekta Tamalate Kompol Syuaib Madjid menyebutkan, dalam kasus tersebut, pihaknya sebatas melakukan pengamanan.
"Kita hanya mengamankan. Pelakunya sekarang dilimpahkan ke Mapolrestabes," sebutnya.
(rsa)