Warga blokade jalan Kota Garut dengan sampah
A
A
A
Sindonews.com - Warga dari dua kelurahan melakukan aksi blokir jalan, di kawasan pusat kota Kabupaten Garut. Aksi pemblokiran Jalan Ciwalen ini, dilakukan warga dengan cara menebarkan gundukan sampah dari mulai bahu hingga badan jalan.
Aksi ditengarai oleh memuncaknya amarah warga, karena sampah yang menumpuk selama satu bulan di kawasan itu belum juga diangkut petugas kebersihan. Warga yang melakukan aksi tersebut, berasal dari Kelurahan Kota Kulon dan Ciwalen, Kecamatan Garut Kota.
“Selain mengusulkan untuk dilakukan pengangkutan, sebelum-sebelumnya juga warga sudah berulang kali menyampaikan permintaan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut agar menyediakan gerobak atau bak sampah,” kata salah satu tokoh pemuda Kelurahan Ciwalen, Yayan M Sabik, Jumat (15/11/2013).
Menurutnya, permintaan tersebut diajukan karena di lokasi itu sama sekali tidak terdapat tempat pembuangan sampah. Namun, tambah dia, permintaan warga ini tidak pernah digubris.
“Selalu tidak ada tanggapan, warga pun membuang sampah di samping Jembatan Ciwalen. Mungkin karena sudah berlangsung lama, yaitu satu bulan, sampah pun menjadi menggunung dan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Dari pada numpuk tidak jelas, lebih baik kami ratakan saja ke badan jalan,” terangnya.
Jalan Ciwalen ini setidaknya menghubungkan Jalan Ahmad Yani dan Guntur. Kedua jalan protokol tersebut, merupakan akses pusat perniagaan di Kabupaten Garut.
Aksi ditengarai oleh memuncaknya amarah warga, karena sampah yang menumpuk selama satu bulan di kawasan itu belum juga diangkut petugas kebersihan. Warga yang melakukan aksi tersebut, berasal dari Kelurahan Kota Kulon dan Ciwalen, Kecamatan Garut Kota.
“Selain mengusulkan untuk dilakukan pengangkutan, sebelum-sebelumnya juga warga sudah berulang kali menyampaikan permintaan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut agar menyediakan gerobak atau bak sampah,” kata salah satu tokoh pemuda Kelurahan Ciwalen, Yayan M Sabik, Jumat (15/11/2013).
Menurutnya, permintaan tersebut diajukan karena di lokasi itu sama sekali tidak terdapat tempat pembuangan sampah. Namun, tambah dia, permintaan warga ini tidak pernah digubris.
“Selalu tidak ada tanggapan, warga pun membuang sampah di samping Jembatan Ciwalen. Mungkin karena sudah berlangsung lama, yaitu satu bulan, sampah pun menjadi menggunung dan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Dari pada numpuk tidak jelas, lebih baik kami ratakan saja ke badan jalan,” terangnya.
Jalan Ciwalen ini setidaknya menghubungkan Jalan Ahmad Yani dan Guntur. Kedua jalan protokol tersebut, merupakan akses pusat perniagaan di Kabupaten Garut.
(san)