Polda ambil alih kasus Istri Kapolres Halut

Kamis, 14 November 2013 - 16:39 WIB
Polda ambil alih kasus...
Polda ambil alih kasus Istri Kapolres Halut
A A A
Sindonews.com - Setelah dua pekan ditangani Polres Gowa, Direktorat Narkoba Polda Sulselbar akhirnya mengambil alih kasus narkotika yang melibatkan Istri Kapolres Halmahera Utara (Halut) AKBP Eka Djunaedi, Zelvy Rasak.

Pengambilalihan tersebut, dilakukan untuk pendalaman terhadap jaringan dari Zelvy dan oknum anggota Polres Gowa Aiptu Anwar Sulaiman.

Kasubag Humas Polres Gowa AKP Andry Lilikay mengungkapkan, mulai pagi hingga sore kemarin, Istri Kapolres Halut telah menjalani pemeriksaan di Mapolda.

Menurut dia, meski telah diambilalih oleh Polda, pihak Polres Gowa masih menunggu instruksi lebih lanjut dari Direktorat Narkoba, mengenai hasil pengembangan.

Andry pun menyebutkan, saat ini pihak Polda dan Polres Gowa telah menemukan beberapa bukti dan fakta terbaru dari keterlibatan istri perwira polisi tersebut.

"Kita masih menunggu arahan dari Direktorat Narkoba," katanya, kepada wartawan, Kamis (14/11/2013).

Kabid Humas Polda Kombes Pol Endi Sutendi mengatakan, pemeriksaan Zelvy di Mapolda dalam rangka pengecekan ulang terhadap status hukum yang telah ditetapkan Polres Gowa. "Cuma sebatas memback-up saja, dan Polres Gowa tetap dilibatkan," pungkasnya.

Sebelumnya, istri Kapolres Halmahera Utara, Maluku Utara, AKBP Eka Djunaedi, Zelvy Rasak (41), dipastikan lolos dari jeratan hukum setelah hasil tes urine dan darahnya dinyatakan negatif dari narkoba, pada Selasa 5 November 2013.

Tidak hanya itu, Zelvy juga dipastikan lolos dari pasal kepemilikan narkotika, karena penyidik Polres Gowa menyatakan barang bukti 12 paket sabu-sabu yang ditemukan di tas make up istri kapolres tersebut ternyata adalah tawas.

Sementara itu, Kapolda Sulselbar Irjen Pol Burhanuddin secara tegas memastikan, bahwa 12 paket yang ditemukan di tas Zelvy merupakan bubuk tawas. "Saya bisa pertanggungjawabkan, barang bukti itu tak ditukar. Betul-betul tawas, dan bukan narkotika," tegasnya.

Hal itu diungkapkannya, setelah menerima laporan dari tim investigasi yang dibentuknya sepekan lalu.
(san)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5499 seconds (0.1#10.24)