30 kampung di Pesisir Selatan belum teraliri listrik
A
A
A
Sindonews.com - Meski Sumatera Barat (Sumbar) mendapat julukan negeri lumbung energi, karena kekayaan pembangkit listriknya, tapi masih belum 100 persen wilayah Minangkabau itu dialiri listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Seperti yang terjadi di daerah Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) yang dikunjungi dua wakil ketua DPRD Sumbar Leonardy Harmainy dan Asli Chaidir, awal November 2013.
"Pessel masih banyak daerahnya belum teraliri listrik pak," ujar Leonardy, kepada wartawan, Kamis (14/11/2013).
Sementara Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pessel Iswandi Latif mengakui, kalau terdapat 30 kampung di daerah itu yang belum teraliri listrik PLN.
"Kita sudah membicarakan hal ini dengan pihak PLN, tapi belum ada tanda-tanda 30 kampung itu segera terang oleh listrik PLN," ujar Iswandi.
PLN sendiri masih menunggu beroperasinya 100 persen PLTU Teluk Sirih. "Kata PLN, listrik di kampung yang belum teraliri masih terkendala, karena PLTU Teluk Sirih belum beroperasi 100 persen," terangnya.
Menyikapi kondisi banyak daerah di Pessel belum dialiri listrik, Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat Leonardy Harmainy berharap PLN menepati janjinya.
"Karena listrik saat ini sangat berpengaruh atas banyak aktivitas masyarakat. Bahkan, pengaruh yang kuat juga akan terasa dalam hal kecerdasan anak-anak. Kondisi anak-anak masih belajar dengan cahaya lilin, jelas menyulitkan bagi anak-anak kita belajar," ujar Leonardy.
Leonardy berharap, pembangkit Teluk Sirih segera beroperasi agar kebutuhan listrik masyarakat dapat terpenuhi. Sedangkan Asli Chaidir menegaskan, listrik merupakan kebutuhan vital masyarakat. Untuk itu, PLN diharapkan dapat segera mengatasi persoalan kelistrikan saat ini.
Seperti yang terjadi di daerah Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) yang dikunjungi dua wakil ketua DPRD Sumbar Leonardy Harmainy dan Asli Chaidir, awal November 2013.
"Pessel masih banyak daerahnya belum teraliri listrik pak," ujar Leonardy, kepada wartawan, Kamis (14/11/2013).
Sementara Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pessel Iswandi Latif mengakui, kalau terdapat 30 kampung di daerah itu yang belum teraliri listrik PLN.
"Kita sudah membicarakan hal ini dengan pihak PLN, tapi belum ada tanda-tanda 30 kampung itu segera terang oleh listrik PLN," ujar Iswandi.
PLN sendiri masih menunggu beroperasinya 100 persen PLTU Teluk Sirih. "Kata PLN, listrik di kampung yang belum teraliri masih terkendala, karena PLTU Teluk Sirih belum beroperasi 100 persen," terangnya.
Menyikapi kondisi banyak daerah di Pessel belum dialiri listrik, Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat Leonardy Harmainy berharap PLN menepati janjinya.
"Karena listrik saat ini sangat berpengaruh atas banyak aktivitas masyarakat. Bahkan, pengaruh yang kuat juga akan terasa dalam hal kecerdasan anak-anak. Kondisi anak-anak masih belajar dengan cahaya lilin, jelas menyulitkan bagi anak-anak kita belajar," ujar Leonardy.
Leonardy berharap, pembangkit Teluk Sirih segera beroperasi agar kebutuhan listrik masyarakat dapat terpenuhi. Sedangkan Asli Chaidir menegaskan, listrik merupakan kebutuhan vital masyarakat. Untuk itu, PLN diharapkan dapat segera mengatasi persoalan kelistrikan saat ini.
(san)