Kejadian aneh di 100 hari kematian Sisca Yofie
A
A
A
Sindonews.com - Aura mistis di Lapangan Abra, tempat ditemukannya Sisca Yofie tak berdaya tampaknya masih ada. Setelah sebelumnya banyak warga yang sering mengalami kejadian mistis berupa suara tangisan perempuan, kali ini kejadian mistis yang berbeda terpampang nyata di hadapan awak media.
Kejadian bermula saat keluarga Sica menggelar acara peringatan 100 hari kematian di Jalan Setra Indah Utara hingga Jalan Cipedes Tengah. Di bawah guyuran hujan, keluarga memperingati kejadian tragis itu dengan meletakan foto, bunga mawar putih, dan lilin di dua lokasi itu.
Usai pihak keluarga menjalankan prosesinya di Lapangan Abra, tiba-tiba datang seorang warga bernama Maman (60) melintas dengan menggunakan mobil Suzuki Carry warna abu-abu melintas.
Maman yang tidak tau dipinggir jalan sudah terdapat foto, bunga mawar putih, dan lilin sebagai pengingat kematian Sisca, mencoba menghindar agar benda-benda itu tak tergilas ban mobilnya.
Sesaat menghindar, tiba-tiba mesin mobil mati tepat di samping sebuah tangkai bunga mawar putih yang hampir terlindas roda ban depan sebelah kiri. Maman yang kebingungan pun langsung turun dari mobil untuk mengecek kondisi mesinnya.
"Tadi pagi ini mobil enggak kenapa-kenapa. Kok tiba-tiba langsung mogok ya," ucap Maman yang juga seorang warga Jalan Cipedes Tengah.
Maman yang nampak masih bingung mencoba mengecek kondisi mesin mobilnya, namun hal itu tak membuahkan hasil. Pasalnya saat dicek kondisi mesin masih bagus.
Alhasil, mobil Maman pun kembali hidup setelah beberapa wartawan mendorong mobil kearah depan. "Aduh kenapa ya. Kok jadinya gini," tuturnya dengan nada keheranan.
Menurutnya, dia memang tahu jika lokasi itu menjadi lokasi terakhir Sisca saat ditemukan sekarat. Namun dia tak mengetahui kalau saat tadi melintas pihak keluarga sedang menggelar prosesi peringatan kematian Sisca.
"Saya berdoa saja supaya almarhum diberikan tempat terbaik disana (akhirat)," tutupnya.
Kejadian bermula saat keluarga Sica menggelar acara peringatan 100 hari kematian di Jalan Setra Indah Utara hingga Jalan Cipedes Tengah. Di bawah guyuran hujan, keluarga memperingati kejadian tragis itu dengan meletakan foto, bunga mawar putih, dan lilin di dua lokasi itu.
Usai pihak keluarga menjalankan prosesinya di Lapangan Abra, tiba-tiba datang seorang warga bernama Maman (60) melintas dengan menggunakan mobil Suzuki Carry warna abu-abu melintas.
Maman yang tidak tau dipinggir jalan sudah terdapat foto, bunga mawar putih, dan lilin sebagai pengingat kematian Sisca, mencoba menghindar agar benda-benda itu tak tergilas ban mobilnya.
Sesaat menghindar, tiba-tiba mesin mobil mati tepat di samping sebuah tangkai bunga mawar putih yang hampir terlindas roda ban depan sebelah kiri. Maman yang kebingungan pun langsung turun dari mobil untuk mengecek kondisi mesinnya.
"Tadi pagi ini mobil enggak kenapa-kenapa. Kok tiba-tiba langsung mogok ya," ucap Maman yang juga seorang warga Jalan Cipedes Tengah.
Maman yang nampak masih bingung mencoba mengecek kondisi mesin mobilnya, namun hal itu tak membuahkan hasil. Pasalnya saat dicek kondisi mesin masih bagus.
Alhasil, mobil Maman pun kembali hidup setelah beberapa wartawan mendorong mobil kearah depan. "Aduh kenapa ya. Kok jadinya gini," tuturnya dengan nada keheranan.
Menurutnya, dia memang tahu jika lokasi itu menjadi lokasi terakhir Sisca saat ditemukan sekarat. Namun dia tak mengetahui kalau saat tadi melintas pihak keluarga sedang menggelar prosesi peringatan kematian Sisca.
"Saya berdoa saja supaya almarhum diberikan tempat terbaik disana (akhirat)," tutupnya.
(lns)