Korban tewas demo pemekaran 2 orang, mahasiswa & warga

Rabu, 13 November 2013 - 22:01 WIB
Korban tewas demo pemekaran 2 orang, mahasiswa & warga
Korban tewas demo pemekaran 2 orang, mahasiswa & warga
A A A
Sindonews.com - Puluhan pengurus Lembaga Kemahasiswaan se-Kota Palopo mengungkap fakta baru dalam demonstrasi berdarah menuntut pembentukan Kabupaten Luwu Tengah, di Jalan Trans Sulawesi, pada Selasa 12 November 2013.

Mahasiswa mengungkapkan, korban tewas dalam peristiwa berjumlah dua orang. Korban pertama dari mahasiswa Universitas Veteran Republik Indonesia (UVRI) Makassar bernama Iskandar. Dia tewas dengan luka tembak, di bagian kaki dan dada. Iskandar adalah Putra Walenrang.

Korban kedua adalah Candra warga Desa Harapan, Dusun Patoko, Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu, di makamkan di pemakaman umum Islam, di Desa Harapan. Jenazahnya, dikebumikan hari ini.

Pengungkapan fakta itu, disertai dengan bukti-bukti foto di lapangan. Semua diperlihatkan, dan dipaparkan di hadapan Ketua DPRD Kota Palopo. Seperti foto peluru yang diduga milik aparat yang terjatuh di pinggir jalan, di seputar lokasi bentrokan.

Sementara jumlah korban jiwa dipihak warga dan mahasiswa berjumlah 24 orang. Namun yang masih menjalani rawat inap di bangsal bedah RSUD Sawerigading Palopo tinggal dua orang saja. Sedang belasan mahasiswa dan warga lainnya dijebloskan ke sel Polres Luwu.

Selain memaparkan sejumlah fakta itu, mahasiswa juga meminta kepada DPRD Palopo, untuk membangun komunikasi dengan DPRD Luwu agar membebaskan rekan mereka yang masih di tahan di sel Polres Luwu.

Ketua DPRD Palopo menyambut baik keinginan mahasiswa tersebut, dan mendukung perjuangan pembentukan Luwu Tengah yang dimotori mahasiswa. DPRD Kota Palopo berjanji akan membangun komunikasi dengan DPRD Luwu, dan membicarakan pembebasan mahasiswa dan warga yang di tahan.

Baca juga: 12 mahasiswa kena tembak, 1 tertembus peluru tajam
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0442 seconds (0.1#10.140)