Heli jatuh, semangat penguatan alutsista jangan surut

Senin, 11 November 2013 - 17:06 WIB
Heli jatuh, semangat...
Heli jatuh, semangat penguatan alutsista jangan surut
A A A
Sindonews.com - Kecelakaan Helikopter MI 17 milik TNI AD di Malianu, Kalimantan Utara (Kaltara), dinilai tidak boleh menghambat penguatan alat utama sistem persenjataan (alutsista). Menurut Lucy, saat ini Indonesia masih tertinggal jauh soal alusista dari beberapa negara tetangga.

"Jangan sampai karena musibah ini kemudian dipolitisir sehingga menghambat program penguatan alutsista TNI," kata Anggota Komisi I DPR RI, Lucy Kurniasari, di Surabaya, Senin (11/11/2013).

Ia menjelaskan, Indonesia yang terdiri dari negara kepulauan sangat luas ini membutuhkan alutsista yang mumpuni. Hal itu untuk menjaga kedaulatan dan segala potensi di dalam negara.

Politikus dari Partai Demokrat ini juga menyebut, tragedi jatuhnya helikopter tersebut tidak boleh menyurutkan semangat prajurit Indonesia. Tentunya, harus menjadi evaluasi untuk pemeliharaan, prosedur penerbangan dan senantiasa menjaga sesuai SOP (standard operating procedure).

Ia juga mengimbau agar seluruh pihak tidak terburu-buru untuk mengambil kesimpulan atas penyebab kecelakaan.

"Saya kira pernyataan Pangdam VI Mulawarman bahwa penyebab kecelakaan karena cuaca adalah kesimpulan sementara berdasarkan pengalaman beliau menjabat di sana. Penyebab kecelakaan harus diselidiki secara serius untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali," pungkasnya.

Sebelumnya, Sebuah helikopter milik TNI AD jatuh di wilayah Pujungan, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, sekitar pukul 11.00 Wita,Sabtu (9/11/2013). Helikopter angkut Mi-17 itu jatuh karena kehilangan power saat bertugas mendirikan pos di wilayah perbatasan. Akibat kecelakaan itu, Helikopter MI-17 rusak berat dan terbakar.

Akibatnya 13 orang meninggal dan enam orang luka-luka. Keenam korban luka itu saat ini telah berada di Rumah Sakit Angkatan Laut Tarakan.

Baca juga: Heli MI-17 jatuh, sistem pengadaan suku cadang dipertanyakan
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0996 seconds (0.1#10.140)