Lupa ganti gigi, bus nyemplung ke sungai
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah mobil angkutan desa terjun ke Sungai Balleangin, Desa Balleangin, Kecamatan Kindang, Bulukumba, sekira pukul 11.30 Wita. Akibatnya, sepuluh penumpang terpaksa dilarikan ke RSUD Sultan Daeng Radja Bulukumba, akibat mengalami luka-luka.
Informasi yang berhasil dihimpun wartawan menyebutkan, kejadian ini berawal saat mobil penumpang yang dikemudikan Rustam pulang dari Kabupaten Bone menuju Balleangin.
Namun, saat berada di jalan menanjak Balleangin sepanjang sekitar 500 meter. Mobil tiba-tiba mundur dan mesin mati, hingga terjun ke sungai. Diduga, tidak bisa mendaki karena pengemudi menggunakan gigi dua sebelum oper gigi di pertengahan jalan menanjak.
Muhammad Jufri salah seorang penumpang mengungkapkan, seharusnya pengemudi menggunakan gigi satu saat mulai star pada awal jalan menanjak tersebut, bukan ketika berada di pertengahan baru oper gigi ke satu. Sebab, kondisi jalan berada di atas ketinggian, sehingga sangat membayakan jika hal itu dilakukan.
"Mobil mampu melewati sampai selamat sebenarnya. Hanya, karena sopir yang kurang hati-hati. Sebab di pertengahan jalan baru oper gigi ke satu. Padahal, kondisi jalan sangat berbahaya," ucap Jufri, saat ditemui di RSUD Bulukumba, Minggu (10/11/2013).
Menurutnya, pihaknya bersyukur karena tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, dan hanya luka-luka saja terhadap penumpang yang berjumlah kurang lebih 14 orang. Padahal, melihat kondisi mobil hancur keseluruhan, karena beberapa kali terguling sebelum akhirnya terjun ke Sungai.
"Kalau melihat kondisi mobil yakin pasti ada korban jiwa. Kami rasakan beberapa kali terguling sebelum sampai ke Sungai. Apalagi, dalam Sungai terdapat batu besar. Tapi, Alhamdulillah semua selamat, hanya luka-luka saja," jelasnya.
Selain orang dewasa, lanjut Jufri, ada beberapa anak kecil juga mengalami luka-luka dan terpaksa harus dilarikan segera ke rumah sakit guna mendapatkan pertolongan medis. Sebab, mengalami pembengkakan pada bagian betis dan beberapa bagian lainnya.
"Bagaimana tidak luka kalau terjepit dalam mobil. Karena mobil beberapa kali terguling sebelum sampai dalam sungai. Bahkan, saat sampai dibawah mobil dalam keadaan terbalik, yakni ban berada di atas. Tapi, semua penumpang selamat. Hanya mengalami luka-luka saja," katanya.
Terpisah, Kepala Satuan Lalulintas (Kasatlantas) Polres Bulukumba AKP Kamiluddin mengaku, pihaknya belum menerima laporan adanya mobil penumpang yang jatuh ke sungai tersebut. Namun, segera berkoordinasi dengan bagian yang menangani masalah kecelakaan.
"Kami belum menerima laporannya, kalau ada kejadian kecelakaan di Kindang. Tapi, kami segera berkoordinasi untuk kebenaraannya," jelas mantan Kapolsek Kecamatan Bontotiro Bulukumba ini, saat dihubungi melalui telepon selulernya, kemarin.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Bulukumba Rosali Andi Liong mengemukakan, akan
segera memasangi pengamanan jalan menanjak di Desa Balleangin. Menurutnya, pemasangan pengamanan ini dilakukan guna memberikan rasa aman bagi pengguna lalulintas di jalan tersebut.
"Kami usahakan prioritaskan pemasangan pengamanan jalan bersama ada jalan di Kecamatan Bontotiro juga membutuhkan. Mudah-mudahan tahun ini bisa terealisasi karena memang sudah banyak laporan masuk desakan pemberian pengamanan," kata Rosali.
Bahkan, anggaran pengadaan pengamanan jalan ini sudah diusulkan dalam APBD pokok sebesar Rp200 juta lebih, dengan panjang pengamanan sekitar 100 meter yang akan diberikan khususnya di jalan mananjak dianggap rawan terjadi kecelakaan. Apalagi, di Desa Balleangin memang sering terjadi kecelakaan karena kondisi jalan yang cukup membahayakan bagi penggunan lalulintas.
"Kami dengar sebelumnya sudah pernah ada kecelakaan. Makannya, kami usahakan tahun ini sudah bisa ada pemasangan pengamanan jalan disana," ujar mantan Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Bulukumba.
Informasi yang berhasil dihimpun wartawan menyebutkan, kejadian ini berawal saat mobil penumpang yang dikemudikan Rustam pulang dari Kabupaten Bone menuju Balleangin.
Namun, saat berada di jalan menanjak Balleangin sepanjang sekitar 500 meter. Mobil tiba-tiba mundur dan mesin mati, hingga terjun ke sungai. Diduga, tidak bisa mendaki karena pengemudi menggunakan gigi dua sebelum oper gigi di pertengahan jalan menanjak.
Muhammad Jufri salah seorang penumpang mengungkapkan, seharusnya pengemudi menggunakan gigi satu saat mulai star pada awal jalan menanjak tersebut, bukan ketika berada di pertengahan baru oper gigi ke satu. Sebab, kondisi jalan berada di atas ketinggian, sehingga sangat membayakan jika hal itu dilakukan.
"Mobil mampu melewati sampai selamat sebenarnya. Hanya, karena sopir yang kurang hati-hati. Sebab di pertengahan jalan baru oper gigi ke satu. Padahal, kondisi jalan sangat berbahaya," ucap Jufri, saat ditemui di RSUD Bulukumba, Minggu (10/11/2013).
Menurutnya, pihaknya bersyukur karena tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, dan hanya luka-luka saja terhadap penumpang yang berjumlah kurang lebih 14 orang. Padahal, melihat kondisi mobil hancur keseluruhan, karena beberapa kali terguling sebelum akhirnya terjun ke Sungai.
"Kalau melihat kondisi mobil yakin pasti ada korban jiwa. Kami rasakan beberapa kali terguling sebelum sampai ke Sungai. Apalagi, dalam Sungai terdapat batu besar. Tapi, Alhamdulillah semua selamat, hanya luka-luka saja," jelasnya.
Selain orang dewasa, lanjut Jufri, ada beberapa anak kecil juga mengalami luka-luka dan terpaksa harus dilarikan segera ke rumah sakit guna mendapatkan pertolongan medis. Sebab, mengalami pembengkakan pada bagian betis dan beberapa bagian lainnya.
"Bagaimana tidak luka kalau terjepit dalam mobil. Karena mobil beberapa kali terguling sebelum sampai dalam sungai. Bahkan, saat sampai dibawah mobil dalam keadaan terbalik, yakni ban berada di atas. Tapi, semua penumpang selamat. Hanya mengalami luka-luka saja," katanya.
Terpisah, Kepala Satuan Lalulintas (Kasatlantas) Polres Bulukumba AKP Kamiluddin mengaku, pihaknya belum menerima laporan adanya mobil penumpang yang jatuh ke sungai tersebut. Namun, segera berkoordinasi dengan bagian yang menangani masalah kecelakaan.
"Kami belum menerima laporannya, kalau ada kejadian kecelakaan di Kindang. Tapi, kami segera berkoordinasi untuk kebenaraannya," jelas mantan Kapolsek Kecamatan Bontotiro Bulukumba ini, saat dihubungi melalui telepon selulernya, kemarin.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Bulukumba Rosali Andi Liong mengemukakan, akan
segera memasangi pengamanan jalan menanjak di Desa Balleangin. Menurutnya, pemasangan pengamanan ini dilakukan guna memberikan rasa aman bagi pengguna lalulintas di jalan tersebut.
"Kami usahakan prioritaskan pemasangan pengamanan jalan bersama ada jalan di Kecamatan Bontotiro juga membutuhkan. Mudah-mudahan tahun ini bisa terealisasi karena memang sudah banyak laporan masuk desakan pemberian pengamanan," kata Rosali.
Bahkan, anggaran pengadaan pengamanan jalan ini sudah diusulkan dalam APBD pokok sebesar Rp200 juta lebih, dengan panjang pengamanan sekitar 100 meter yang akan diberikan khususnya di jalan mananjak dianggap rawan terjadi kecelakaan. Apalagi, di Desa Balleangin memang sering terjadi kecelakaan karena kondisi jalan yang cukup membahayakan bagi penggunan lalulintas.
"Kami dengar sebelumnya sudah pernah ada kecelakaan. Makannya, kami usahakan tahun ini sudah bisa ada pemasangan pengamanan jalan disana," ujar mantan Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Bulukumba.
(san)