Ini penyebab heli TNI AD jatuh di Kaltara

Sindonews.com - Kapuspen TNI, Laksamana Muda Iskandar Sitompul, menyatakan jika helikopter angkut Mi-17 milik TNI angkatan Darat (AD) yang jatuh dan terbakar di Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara), akibat kehilangan power.

Saat itu, helikopter pabrikan Rusia yang masih dinyatakan baru itu sedang mengangkut bahan bangunan untuk pendirian pos di wilayah perbatasan.

"Kejadiannya (jatuhnya) pada pukul 10.45 Wita pagi tadi. Helikopter itu insiden saat sedang terbang menuju ke lokasi, tetapi mendadak ada loss instal power, sehingga pesawat tiba-tiba mati dan turun dengan cepat, pesawat langsung terbakar," kata Iskandar kepada Sindonews.com, Sabtu (9/11/2013).

Iskandar menjelaskan, sembilan orang yang terdiri dari tujuh warga sipil dan dua anggota TNI mengalami luka bakar.

"Helikopter itu mengangkut 13 orang sipil dan 8 kru, sembilan orang mengalami luka bakar dan sudah dibawa ke rumah sakit terdekat," papar Iskandar.

Hingga saat ini, diketahui terdapat sembilan orang korban dengan luka bakar yang cukup serius.

Sebelumnya diberitakan, sebuah Helikopter milik TNI Angkatan Darat (AD) jatuh dan terbakar di hutan Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Posisi persisnya jatuh di Pos Buton, Malinau.

Helikopter tersebut berangkat dari Bandara Juwata, Tarakan sekira pukul 09.45 Wita. Namun sekira pukul 11.30, helikopter tersebut dilaporkan jatuh dan terbakar. Heli membawa logistik serta sejumlah warga sipil dan prajurit TNI.

Baca juga: Helikopter TNI AD berpenumpang 19 jiwa jatuh di Kaltara