Mayat tanpa identitas ditemukan di Tol Cikampek
A
A
A
Sindonews.com - Mayat tanpa identitas ditemukan di Tol Jakarta-Cikampek tepatnya di Km 43. Mayat tersebut diduga kuat sengaja dibuang.
Berdasarkan pantauan Sindo, mayat yang mengenakan pakaian putih berkerah dengan celana pendek warna hitam tergeletak di parit-parit di pinggiran jalan tol. Mayat tersebut telah membengkak dan mengeluarkan bau bangkai. Terlihat lalat-lalat mengitari dan mengerubunginya.
Menurut saksi, seorang petugas Patroli Jasa Marga yang berasal dari Brimob Resimen 3, Stefanus. L. Relo mengatakan, mayat ditemukan pertama kali pada pukul 14.30.
"Saat itu saya berpatroli dan hendak mengusir kambing yang masuk ke arah tol, namun dari kejauhan saya liat ada sosok tergeletak di parit tol, setelah saya dekati ternyata itu mayat manusia," ujar petugas yang baru hari ini bekerja di Jasa Marga, Kamis (7/11/2013).
Ketika ditemukan, menurut stef keadaan mayat sudah membengkak dan berbau. Dirinya menduga mayat itu korban kekerasan terbukti dari tanda memar di sekitar leher, paha, dan mulut.
"Kuat dugaan saya ini sepertinya ini mayat ada kekerasan sebelumnya, karena ketika ditemukan ada lilitan kain kuning di lehernya, mulutnya juga berbusa. Tapi itu hanya pantauan saya saja, untuk keterangan lebih jauhnya nanti saja di kepolisian setelah divisum," ujarnya.
Selain itu, berdasarkan pantauannya, ditemukan ada uang di saku kanan. "Saya lihat ada uang, entah berapa karena saya tidak berani menyentuh mayatnya, biar kepolisian yang menyelidikinya," ujarnya.
Menurutnya, mayat yang telah membengkak tersebut di perkirakan telah terkapar di parit selama dua hari.
"Kalo dilihat dari kondisinya yang sudah membengkak, sepertinya sudah dua hari," ujarnya
Berdasarkan pantauan Sindo, mayat yang mengenakan pakaian putih berkerah dengan celana pendek warna hitam tergeletak di parit-parit di pinggiran jalan tol. Mayat tersebut telah membengkak dan mengeluarkan bau bangkai. Terlihat lalat-lalat mengitari dan mengerubunginya.
Menurut saksi, seorang petugas Patroli Jasa Marga yang berasal dari Brimob Resimen 3, Stefanus. L. Relo mengatakan, mayat ditemukan pertama kali pada pukul 14.30.
"Saat itu saya berpatroli dan hendak mengusir kambing yang masuk ke arah tol, namun dari kejauhan saya liat ada sosok tergeletak di parit tol, setelah saya dekati ternyata itu mayat manusia," ujar petugas yang baru hari ini bekerja di Jasa Marga, Kamis (7/11/2013).
Ketika ditemukan, menurut stef keadaan mayat sudah membengkak dan berbau. Dirinya menduga mayat itu korban kekerasan terbukti dari tanda memar di sekitar leher, paha, dan mulut.
"Kuat dugaan saya ini sepertinya ini mayat ada kekerasan sebelumnya, karena ketika ditemukan ada lilitan kain kuning di lehernya, mulutnya juga berbusa. Tapi itu hanya pantauan saya saja, untuk keterangan lebih jauhnya nanti saja di kepolisian setelah divisum," ujarnya.
Selain itu, berdasarkan pantauannya, ditemukan ada uang di saku kanan. "Saya lihat ada uang, entah berapa karena saya tidak berani menyentuh mayatnya, biar kepolisian yang menyelidikinya," ujarnya.
Menurutnya, mayat yang telah membengkak tersebut di perkirakan telah terkapar di parit selama dua hari.
"Kalo dilihat dari kondisinya yang sudah membengkak, sepertinya sudah dua hari," ujarnya
(lns)