Pembahasan upah sektoral gagal, buruh migas kecewa
A
A
A
Sindonews.com - Pembahasan upah sektoral migas bagi pekerja outsourcing Pertamina RU IV Cilacap Rabu (6/10/2013) kembali tak menghasilkan keputusan.
Dalam pembahasan yang telah di lakukan berulang kali ini, buruh migas menghendaki upah sektoral di bidang migas senilai 100 persen dari UMK 2014. Sedangkan pihak kontraktor tetap pada penawaran awal, yakni 28,5 persen dari UMK 2014.
Gagalnya kesepakatan ini dikarenakan paguyuban perusahaan kontraktor dan Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo tidak ada yang hadir. Praktis pertemuan hanya melibatkan pekerja dan Dinsosnakertrans yang diwakili Teguh Prihantoro selaku Kabid Hubungan Industrial dan Persyaratan Kerja.
"Karena ketidak hadiran pihak Apindo maupun paguyuban kontraktor maka pembahasan upah sektoral migas mustahil dilanjutkan" katanya.
Dinsosnakertrans akan kembali mengundang mereka pada pertemuan lanjutan Senin pekan depan melalui surat yang akan ditandatangani oleh Sekda Cilacap.
Sementara Ketua Forum Serikat Buruh Migas Cilacap, Sudaryono, mengaku sangat kecewa dengan ketidakhadiran pihak paguyuban kontraktor dan Apindo.
"Ketidak hadiran mereka menunjukan ketidakseriusanya menyelesaikan permasalahan upah sektoral. Padahal kenaikan yang dikehendaki senilai 100 persen bukan harga mati yang tidak bisa dinegosiasi" katanya.
Sudaryono menambahkan pihaknya akan tetap sabar menunggu sampai pada pembahasan Senin pekan depan. Kalaupun tetap tidak menemui kesepakatan pihaknya akan tetap menempuh jalur apapun untuk mewujudkan aspirasi upah sektoral para pekerja.
Dalam pembahasan yang telah di lakukan berulang kali ini, buruh migas menghendaki upah sektoral di bidang migas senilai 100 persen dari UMK 2014. Sedangkan pihak kontraktor tetap pada penawaran awal, yakni 28,5 persen dari UMK 2014.
Gagalnya kesepakatan ini dikarenakan paguyuban perusahaan kontraktor dan Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo tidak ada yang hadir. Praktis pertemuan hanya melibatkan pekerja dan Dinsosnakertrans yang diwakili Teguh Prihantoro selaku Kabid Hubungan Industrial dan Persyaratan Kerja.
"Karena ketidak hadiran pihak Apindo maupun paguyuban kontraktor maka pembahasan upah sektoral migas mustahil dilanjutkan" katanya.
Dinsosnakertrans akan kembali mengundang mereka pada pertemuan lanjutan Senin pekan depan melalui surat yang akan ditandatangani oleh Sekda Cilacap.
Sementara Ketua Forum Serikat Buruh Migas Cilacap, Sudaryono, mengaku sangat kecewa dengan ketidakhadiran pihak paguyuban kontraktor dan Apindo.
"Ketidak hadiran mereka menunjukan ketidakseriusanya menyelesaikan permasalahan upah sektoral. Padahal kenaikan yang dikehendaki senilai 100 persen bukan harga mati yang tidak bisa dinegosiasi" katanya.
Sudaryono menambahkan pihaknya akan tetap sabar menunggu sampai pada pembahasan Senin pekan depan. Kalaupun tetap tidak menemui kesepakatan pihaknya akan tetap menempuh jalur apapun untuk mewujudkan aspirasi upah sektoral para pekerja.
(rsa)