Korsleting, Indomart ludes dilalap api
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah usaha waralaba Indomart di wilayah Desa/Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung ludes dilalap si jago merah.
Ironisnya, kebakaran terjadi di saat barang dagangan dalam kondisi banyak-banyaknya. Kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.
"Api berkobar sangat cepat. Dan menyambar semua yang ada disana," tutur Suharjito warga setempat yang rumahnya bersebelahan dekat dengan lokasi kebakaran, Selasa (5/11/2013).
Tidak ada korban jiwa maupun luka. Sebab kebakaran terjadi di saat swalayan dalam keadaan kosong tak berpenjaga.
Menurut Suharjito, sebelum api terlihat besar dan menjalar, dirinya mencium aroma hangus.
"Karena baunya semakin menyengat, saya kemudian bangun dan mencoba melihat keluar rumah," terangnya.
Musibah terjadi pada Selasa (5/11) dini hari sekitar pukul 01.45 wib. Suharjito melihat asap yang mengepul dari sela-sela rolling door swalayan semakin tebal.
Dalam waktu singkat, asap diikuti kobaran api yang menjilat jilat. Sebanyak tujuh unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan.
Namun api yang terlanjur liar tidak bisa dimatikan dalam waktu cepat. Seluruh bangunan serta isinya luluh lantak dan tersisa menjadi puing-puing berserakan.
Menurut keterangan Wakapolres Tulungagung Komisaris Polisi Indra Lutrianto, hubungan arus pendek (korsleting) diduga menjadi penyebab kebakaran.
"Dugaan sementara penyebabnya akibat hubungan arus pendek. Namun kita masih melakukan penyelidikan," ujarnya.
Kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Indra menambahkan, dalam penyelidikan, aparat kepolisian Tulungagung akan melibatkan tim forensik Polda Jatim.
"Saat ini kita masih menunggu hasil sementara petugas yang ada di lapangan," pungkasnya.
Ironisnya, kebakaran terjadi di saat barang dagangan dalam kondisi banyak-banyaknya. Kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.
"Api berkobar sangat cepat. Dan menyambar semua yang ada disana," tutur Suharjito warga setempat yang rumahnya bersebelahan dekat dengan lokasi kebakaran, Selasa (5/11/2013).
Tidak ada korban jiwa maupun luka. Sebab kebakaran terjadi di saat swalayan dalam keadaan kosong tak berpenjaga.
Menurut Suharjito, sebelum api terlihat besar dan menjalar, dirinya mencium aroma hangus.
"Karena baunya semakin menyengat, saya kemudian bangun dan mencoba melihat keluar rumah," terangnya.
Musibah terjadi pada Selasa (5/11) dini hari sekitar pukul 01.45 wib. Suharjito melihat asap yang mengepul dari sela-sela rolling door swalayan semakin tebal.
Dalam waktu singkat, asap diikuti kobaran api yang menjilat jilat. Sebanyak tujuh unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan.
Namun api yang terlanjur liar tidak bisa dimatikan dalam waktu cepat. Seluruh bangunan serta isinya luluh lantak dan tersisa menjadi puing-puing berserakan.
Menurut keterangan Wakapolres Tulungagung Komisaris Polisi Indra Lutrianto, hubungan arus pendek (korsleting) diduga menjadi penyebab kebakaran.
"Dugaan sementara penyebabnya akibat hubungan arus pendek. Namun kita masih melakukan penyelidikan," ujarnya.
Kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Indra menambahkan, dalam penyelidikan, aparat kepolisian Tulungagung akan melibatkan tim forensik Polda Jatim.
"Saat ini kita masih menunggu hasil sementara petugas yang ada di lapangan," pungkasnya.
(lns)