DBD dan leptospirosis ancam Kota Yogya

Selasa, 05 November 2013 - 02:13 WIB
DBD dan leptospirosis ancam Kota Yogya
DBD dan leptospirosis ancam Kota Yogya
A A A
Sindonews.com – Kasus demam berdarah dengue (DBD) dan leptospirosis mengancam warga Kota Yogyakarta. Warga diminta meningkatkan kewaspadaan serta mengingkatkan pola hidup bersih dan sehat terutama memasuki musim penghujan.

Citraningsih, Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan Kota Yogya mengatakan, DBD dan leptospirosis menjadi salah satu penyakit yang perlu diwaspadai saat musim hujan selain Ispa dan chikungunya.

Apalagi, kasus pada dua penyakit itu, khususnya DBD cukup memprihatinkan. Tahun ini saja, tercatat sudah ada 875 kasus dengan korban meninggal mencapai empat orang. Angka ini naik dari tahun sebelumnya yang hanya 382 kasus dengan korban meninggal dua orang.

“Kalau dilihat dari bulannya, Oktober tahun lalu 25 orang tahun ini 20. Tapi sebaran bulannya justru tahun ini lebih merata. Tahun lalu penderita DBD tinggi di akhir tahun, sekarang sudah tinggi sejak awal tahun,” kata Citraningsih, Senin (4/11/2013).

“Empat korban meninggal bukan karena terlambat ditangani, tapi karena sudah tidak tertolong lagi. Mereka semuanya anak-anak dan meninggal di rumah sakit. Asalnya dari Kricak, Giwangan, Bener dan Sosromenduran,” sambungnya.

Sedangkan untuk leptospirosis tercatat suda ada 24 kasus tersebar di beberapa kelurahan seperti Purbayan, Rejowinangun dan Purbayan. Beruntung, tidak ada warga yang sampai meninggal akibat virus lepospira ini. Meski kasusnya sedikit, namun sebarannya relatif lebih cepat.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6153 seconds (0.1#10.140)